Daftar Maskapai yang Menghentikan Penerbangan ke Iran dan Irak
Lufthansa grup, maskapai Jerman yang juga memiliki Eurowings, Austrian Airlines, Brussels Airlines dan Swiss Air, mengumumkan untuk menghentikan penerbangan ke Teheran, Iran, sejak Jumat 10 Januari 2020. Sejumlah maskapai lain juga telah melakukan hal yang sama.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan jika penghentian sementara dilakukan karena “situasi keamanan yang tak jelas di jalur penerbangan sekitar Bandara Teheran,", dikutip dari dw.com, pada Minggu 12 Januari 2020.
Pengumuman ini dilakukan mengikuti jatuhnya pesawat Ukrainian Airlines penerbangan 752 pada Rabu 8 Januari 2020. Pesawat yang terbang dari Teheran menuju Kiev itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas dan menewaskan seluruh penumpang dan kru. Penghentian dilakukan setidaknya hingga 20 Januari 2020.
Pada hari yang sama, Agensi Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) mengeluarkan peringatan terbang rendang di ruang udara Iran dan Irak, dan merekomendasikan agar pesawat tak terbang di bawah 25 ribu kaki ketika melintas di area itu.
Lufthansa bukan satu-satunya maskapai yang menghindari Teheran. Grup KLM Air France juga mengatakan telah menghentikan penerbangan di wilayah yang sama. Norwegian Air akan mengubah rute penerbangan menuju Dubai untuk menghindari Iran dan Irak, begitu juga dengan Alitalia yang terbang ke India dan Maldives.
Maskapai lain dari Vietnam, Singapura, Malaysiam Kanada, juga Australia, melakukan hal yang sama. Begitu pun dengan maskapai Garuda di Indonesia.
Swedia menjadi negara pertama yang menghentikan penerbangan setelah jatuhnya pesawat Boeing. Gulf Air, maskapai asal Bahrain akan mengganti rutenya menghindari Iran dan Irak.
Sementara maskapai Turkish Airlines, Emirates, Qatar Airways, dan Rusia Aerofolt menyatakan akan tetap beroperasi seperti biasa.