Daftar Konglomerat Produsen Beras, Harganya Gila-gilaan!
Beras menjadi komoditas pangan yang tengah disoroti lantaran harga yang terus melonjak. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi harga beras secara kumulatif sejak Januari 2023 hingga Agustus 2023 mencapai 7,99 persen.
Kenaikan harga beras ternyata juga diiringi oleh harga gabah yang tinggi. Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sudah berkisar Rp 7.000 per kilogram, padahal harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 5.000 per kilogram.
Nah, siapa saja para konglomerat yang menggeluti usaha sebagai produsen beras di Indonesia? Berikut daftar nama pengusaha beras yang dihimpun Bisnis.com.
Martua Sitorus - PT Wilmar Padi Indonesia (WPI)
Martua Sitorus dikenal sebagai pengusaha pemilik raksasa Wilmar Group. Ia menggeluti usaha kelapa sawit juga bermain bisnis beras melalui salah satu anak usahanya yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI).
Melalui merek dagang Sania beras kualitas premium produksi WPI telah menjamur hampir di seluruh ritel modern di Indonesia. Martua Sitorus tercatat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes. Saat itu Martua Sitorus menjadi orang terkaya ke-17 di Indonesia dengan harta kekayaan setara Rp 47,5 triliun.
Theodore Permadi Rachmat - PT Belitang Panen Raya (BPR)
Theodore Permadi Rachmat alias yang dikenal sebagai TP Rachmat merupakan pendiri Triputra Group. Teddy, sapaannya, ikut menggeluti bisnis di beras premium nasional melalui PT Belitang Panen Raya (BPR) yang merupakan unit bisnis dari PT Energi Sumber Pangan (SEP) di bawah naungan Triputra Group.
Berdasarkan informasi di situs resmi SEP, PT BPR berdiri pada 2005 dan memiliki pabrik pengolahan beras di Palembang, Belitang (Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel), dan Karawang dengan cakupan daerah pemasaran di seluruh Indonesia. Adapun produk beras yang hasilkan BPR dipasarkan dengan merek dagang Raja dipasarkan di toko ritel modern.
Berdasarkan Forbes real time per 11 September 2023, harta kekayaan bersih Teddy tercatat setara Rp 41,9 triliun. Ia terdaftar sebagai orang terkaya ke-936 dunia.
Sukarto Bujung - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
Sukarto Bujung menjadi sosok pendiri dari PT Buyung Poetra Sembada Tbk, perusahaan yang bergelut di produksi beras premium. Perusahaan telah melantai dibursa dengan kode emiten HOKI ini terkenal akan produk berasnya bermerek Topi Koki.
Pada awalnya, HOKI hanyalah sebuah toko beras di Palembang yang didirikan sejak 1977. Penjualan HOKI selama Januari hingga Juni 2022 tercatat naik 1,00 persen dari sebelumnya Rp 429,75 miliar menjadi Rp 434,08 miliar (year on year).
Joko Mogoginta - PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA)
PT FKS Food Sejahtera merupakan perusahaan milik Tan Pia Sioe yang memproduksi bihun cap Cangak Ular di Sukoharjo. Kemudian, di bawah kepemimpinan Joko Mogoginta, PT TPS Food Tbk kemudian dengan cepat mengekspansi hingga mengakuisisi merek Taro dari PT Unilever Indonesia Tbk, hingga PT TPS Food ke bisnis beras.
Melalui anak usaha PT Dunia Pangan yang baru diakuisisinya dan mempunyai tiga anak usaha yakni PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Srirejeki dan PT Sukses Abadi Karya Inti yang bergerak di pemrosesan dan penggilingan beras. Kemudian perusahaan kembali mengakuisisi PT Alam Makmur Sembada.
Dalam dua tahun setelah akuisisi, pada 2010, sebanyak 58 persen pendapatan AISA berasal dari bisnis berasnya. Adapun sejumlah produk beras premium produksi AISA antara lain merek Maknyuss, Bola Deli, dan Shiroku.