Daftar ke KPU, Hendy-Gus Firjaun Tak Gentar Lawan Koalisi Besar
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Jember Hendy Siswanto dan KH Balya Firjaun Barlaman resmi mendaftar ke KPU, Jember, Jawa Timur, Kamis, 29 Agustus 2024. Hendy dan Gus Firjaun tiba di KPU Jember pukul 14.25 WIB. Mereka diantar ratusan pendukungnya.
Tak langsung menuju aula utama untuk mengisi memulai tahapan pendaftaran, Hendy dan Gus Firjaun menyempatkan bergabung dengan tim musik patrol. Hendy sempat menyanyikan lagu daerah Madura.
Hendy mengatakan, hari ini merupakan hari bahagia setelah melewati masa-masa cemas dengan adanya skenario kotak kosong. Hendy merasa bangga atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memberikan jalan baginya agar bisa maju untuk periode kedua.
Dengan jalan yang diberikan oleh MK, Hendy dan Gus Firjaun bisa kembali maju, meskipun hanya didukung oleh satu partai politik, yakni PDIP. Berbeda dengan pasangan Gus Fawait dan Djoko Susanto yang mendapatkan dukungan dari 15 partai politik.
Kendati demikian, kenyataan politik tersebut tidak membuat Hendy dan Gus Firjaun gentar. Mereka yakin bisa menang dan menang mutlak pada Pilkada 2024.
“Targetnya harus memang dan menang mutlak. Selain bersama PDIP, kami juga selalu bersama rakyat. Bersama PDIP dan rakyat bagi kami adalah berkah dan sudah cukup,” tandas Hendy.
Sebagai petahana, Hendy dan Gus Firjaun jika terpilih tinggal melanjutkan program yang telah dilaksanakan. Apalagi seluruh program yang telah dilaksanakan selaras dengan konsep PDIP.
“Kami didukung PDIP dengan konsep Marhaen telah sejalan dengan yang telah kami lakukan selama 3,5 tahun, tinggal menambah volume saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Gus Firjaun mengatakan akan memaksimalkan perolehan suara dari kalangan santri. Sebab, Kabupaten Jember memiliki jumlah pesantren terbanyak di Jawa Timur.
Apalagi, sejauh ini Pemkab Jember juga telah memberikan perhatian terhadap pesantren. Kendati demikian, Gus Firjaun mengakui volumenya belum besar.
Sebab, selama memimpin Jember Hendy dan Gus Firjaun dihadapkan pada pandemi COVID-19. Ditambah selama ini masih fokus membenahi infrastruktur, terutama jalan.
“Jumlah pesantren terbanyak di Jatim, sangat tepat jika harus memperhatikan pesantren, madrasah, masjid, dan musala. Perhatiannya harus besar,” pungkasnya.
Advertisement