Cuti Bersama Imlek 9 Februari
Cuti bersama Imlek 2575 Kongzili telah ditetapkan Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Tahun baru Imlek 2024 sendiri jatuh pada Sabtu, 10 Januari 2024. Cuti berlangsung Jumat, 9 Februari, usai perayaan Isra Mi'raj, Kamis 8 Februari.
Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, untuk merayakan pergantian tahun berdasarkan kalender Lunar. Di Indonesia, tahun baru ini ditetapkan hari libur nasional oleh Pemerintah Indonesia.
Penetapan Imlek selalu berubah setiap tahunnya namun selalu jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari.
Sejarah Tahun Baru Imlek Menjadi Hari Libur Nasional
Indonesia merupakan negara yang memiliki agama, kepercayaan dan budaya yang beragam, oleh karena itu sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghargai budaya dari suku, etnis, ras dan agama satu sama lain.
Dilansir dari situs Kemdikbud, presiden Republik Indonesia keempat, K.H Abdurrahman Wahid hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek Nasional ke-2 pada tahun 2001. Selanjutnya, presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarno Putri hadir pada perayaan nasional Tahun Baru Imlek pada 2002.
Pada tahun yang sama, presiden Republik Indonesia kelima tersebut menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Selanjutnya, Tahun Baru Imlek diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia setiap tahun secara nasionalnya.
Perayaan Imlek Bagi Warga Thionghoa
Imlek sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti penanggalan Tiongkok berdasarkan peredaran bulan, sedangkan pengertian lain yakni tahun baru Tiongkok yang jatuh pada tanggal 1 bulan pertama pada awal tahun, berkaitan erat dengan pesta musim semi, Sincia.
Perhitungan Imlek sendiri selalu bertepatan dengan awal musim semi di Tiongkok, yakni pada saat tanaman kembali tumbuh setelah membeku selama musim dingin.
Artinya, bagi warga Tionghoa, Tahun Baru Imlek merupakan hari raya penting dalam budaya mereka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di penjuru dunia.
Advertisement