Cut Intan Nabila dan Armor Toreador Nikah Muda sempat Tak Dapat Restu Ibu
Cut Intan Nabila mengunggah video rekaman CCTV di kamarnya, ketika sang suami, Armor Toreador memukuli dirinya di atas tempat tidur. Mirisnya, anak ketiga mereka yang baru lahir 24 Juli 2024, ikut menjadi korban tendangan Armor Toreador.
Lima tahun Cut Intan Nabila bersabar menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ibu tiga anak ini juga melewati perjalanan yang tak mudah untuk mendapat restu menikah dari orang tua.
Mantan atlet anggar asal Aceh ini baru mendapat restu dari orang tua untuk menikah dengan Armor Toreador, seminggu sebelum sang ibu meninggal dunia. Faktor usia yang membuat orang tua berat memberikan restunya.
"Aku nikah muda dan itu muda banget teman-teman. Mungkin kalau Tami, Dzira, itu kalian udah 20 tahun menikah, tapi aku masih belasan tahun nikah. Tepatnya lulus SMA aku langsung nikah," terang Intan pada kedua sahabatnya, dikutip dari kanal YouTube Nadzira Shafa beberapa tahun yang lalu.
Perempuan berusia 24 tahun itu menikah usia 19 tahun, atau usai lulus dari SMA. "Akhirnya aku bisa meluluhkan hati orang tua aku dibantu suami aku. Waktu itu tepatnya seminggu sebelum ibu aku meninggal, akhirnya kita mendapat restu, dapat restu pernikahan," ungkap Cut Intan Nabila.
Kenalan di Media Sosial hingga Restu Menikah
Perkenalan cut Intan Nabila dan Armor Toreador bermula dari media sosial. Hingga akhirnya mereka bertemu di sebuah masjid yang ada di Banda Aceh.
"Pertama kali ketemu dengan suami itu lewat sosial media, kenalnya lewat sosial media. Pertama kali ketemu kita didampingi kedua orang tua, ketemu di Masjid Raya Baiturrahman," ujar Cut Intan Nabila.
"Ketemunya di masjid, menghindari fitnah ya teman-teman. Terus setelah kita ketemu itu enggak langsung nikah. Jadi jangan berpikir kalau nikah muda itu sesimpel itu," imbuhnya.
Usai bertemu untuk pertama kalinya, Intan dan Armor sepakat untuk menjalin komitmen hingga akhirnya menggelar pernikahan di tahun 2019. Lima tahun berlalu, Cut Intan Nabila membongkar KDRT suaminya.