Curi Motor di Warung Soto, Pemuda Pandegiling Dihajar Massa
Seorang pemuda pengangguran di Surabaya dihajar massa. Penyebabnya, dia berusaha melakukan pencurian sepeda motor di warung soto. Kasus tersebut akhirnya ditangani oleh Polsek Tegalsari.
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Gede Sutayana mengatakan, saat melakukan aksinya tersangka Ari berpura-pura membeli soto. Pemuda 24 tahun itu merupakan warga Jalan Pandegiling Surabaya.
“Peristiwa pencurian terjadi hari Selasa, 9 Desember 2020 pukul 22.30 WIB. Lokasi kejadian di depan warung soto Jalan Pasar Kembang Surabaya,” kata Made, kepada awak media, Selasa, 15 Desember 2020.
Setelah berada di warung soto tersebut, lanjut Made, Ari langsung berusaha mengambil kunci sepeda motor milik korban bernama Sahrul Aprilian. Remaja 17 tahun itu berstatus warga Jalan Kedungdoro, Surabaya.
“Sewaktu korban sedang berada di dalam warung soto dan sedang makan soto, kunci kontak sepeda motor ditaruh disamping kiri korban. Tersangka mendekati korban dan langsung mengambil kunci sepeda motornya,” jelasnya.
Made mengungkapkan, korban baru menyadari kunci motornya hilang ketika Ari membawa lari sepeda motornya. Korban langsung berteriak maling ketika pelaku tancap gas. Dengan dibantu saksi, Andi Eko Setiawan, 33 tahun, warga Banyuurip Wetan, Sahrul berhasil menangkap Ari. Pelaku pun habis diamuk massa yang saat itu berada di lokasi.
Setelah mendapat laporan, Tim Reskrim Polsek Tegalsari langsung menuju ke tempat kejadian perkara. Tersangka pun digelandang menuju Polsek Tegalsari untuk diamankan dari amukan warga.
“Pelaku ditangkap oleh tim Polsek Tegalsari yang dibantu oleh masyarakat, waktu mengejar pelaku, korban berteriak di jalan sehingga banyak warga yang menolong dan mengejar pelaku,” jelasnya.
Atas perbuatannya tersebut, terang Made, pelaku dipersangkakan Pasal 362 dan atau 363 KUHP, tindak pidana pencurian, dengan ancaman lima tahun penjara.
“Kami bawa barang bukti satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna coklat hitam tahun 2019 nomor polisi L6628 ST, berikut STNK-nya atas nama Agus Handoko, alamat Kedungdoro,” tutupnya.