Curi Motor di 21 TKP, Pelaku Pakai Jaket Bertuliskan ‘Polisi’
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), HG, 41 tahun, warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo mengaku, telah beraksi di 21 lokasi di Probolinggo. Untuk melancarkan aksinya, HG mengenakan jaket bertuliskan “POLISI” di bagian belakangnya.
“HG mengaku, tujuannya agar masyarakat mengira mereka adalah polisi yang sedang berpatroli atau bertugas, sehingga tidak dicurigai,” ujar Plt. Kasi Plt. Kasi Humas Polres Probolinggo Kota (Polresta), Iptu Zainullah, Kamis, 3 Februari 2022.
Terbukti dengan modus baru tersebut HG dan komplotannya berhasil mencuri motor di 21 tempat kejadian perkara (TKP). Akhirnya petualangan HG berakhir saat ia dan rekannya, RH hendak membuang barang bukti berupa dudukan pelat besi pada jok motor curian di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo, Rabu dini hari, 2 Februari 2022.
Dudukan pelat besi, yang diletakkan pada jok motor bagian belakang itu untuk mengangkut galon air mineral. Diduga untuk menghilangkan identitas motor curian, dudukan pelat besi itu hendak dibuang.
Tetapi ulah HG dan RH dipergoki polisi yang sedang berpatroli. RH berhasil kabur, sementara HG yang hendak kabur tertembak kakinya.
Dari mana HG memperoleh jaket bertuliskan “POLISI”? “HG mengaku, jaket itu milik rekannya, RH yang kabur. RH menyuruh HG mengenakan jaket itu saat beraksi. Bahkan HG juga mengenakan jaket beratribut militer,” ujar Iptu Zainullah.
Berdasarkan pengakuan HG, Polresta akhirnya “menjemput” dua terduga penadah motor curian. Yakni, SZ warga Kecamatan Kuripan dan SY warga Kecamatan Bantaran Kab. Probolinggo.
Dari SZ, mengamankan sebuah motor Honda Vario warna hitam tanpa pelat nomor hasil pencurian HG dan RH di sebuah rumah kos di Mayangan, Kota Probolinggo.
Sedangkan dari SY, petugas mengamanka sebuah motor Honda Beat, tanpa nomor polisi (Nopol) nomor rangka (Noka) dan nomor mesin (Nosin)-nya rusak.
“Petugas menggeledah rumah RH, pelaku yang kabur. Ditemukan belasan pelat nomor tanpa motor dan suku cadang sepeda motor dari berbagai merek,” ujar Iptu Zainullah.
Nomor-nomor tersebut digunakan sebagai tambahan informasi bagi polisi untuk penyidikan lebih lanjut. Petugas juga melanjutkan pengembangan di lapangan.
“Kami berharap, sesuai pengakuan HG, keberadaan puluhan motor curian itu segera ditemukan sehingga bisa dikembalikan kepada para pemiliknya,” kata Zainullah.