Curi Kabel di Pabrik Kertas Leces, Remaja Probolinggo Ditangkap
Seorang remaja, Sofyan Efendi, 21 tahun, warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo ditangkap Polsek Leces. Ia dipergoki sedang mencuri kabel tembaga di pabrik PT Kertas Leces (PTKL) di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Informasi yang didapat, Kamis pagi, 5 November 2020, sejumlah polisi yang sedang berpatroli di sekitar pabrik pabrik yang sudah diputus pailit sejak September 2019 silam. Polisi mencurigai gerak-gerik seorang pemuda di kawasan pabrik yang sudah ditutup itu.
“Kami mencurigai seorang pemuda yang membawa satu gulung kabel listrik berukuran besar. Kami semakin curiga karena pemuda itu kemudian melarikan diri,” ujar Kapolsek Leces, AKP Achmad Gandhi.
Polisi kemudian mengejar pemuda itu. Akhirnya remaja yang diketahui bernama Sofyan Efendi itu tertangkap lengkap dengan gulungan kabel yang dijarahnya. Sofyan pun ditahan di Mapolsek Leces untuk penyidikan kasus tersebut lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti gulungan kabel tembaga.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sendirian mengambil kabel di bekas pabrik kertas itu. “Meski pelaku mengaku sendirian beraksi, masih kami kembangkan kemungkinan ada pelaku lain yang membantunya,” kata kapolsek.
AKP Achmad Gandhi mengatakan, meski PTKL sudah lama tidak beroperasi, jajaran Polsek Leces rutin berpatroli di sekitar pabrik seluas 16 hektare itu. Soalnya, masih banyak aset berharga di pabrik tersebut seperti, mesin-mesin pabrik, hingga jaringan kabel listrik berukuran besar.
Berdasarkan catatan, tidak sekali ini saja PTKL menjadi incaran pencuri. Bahkan ketika pabrik itu masih beroperasi, sejumlah pencuri yang menyamar sebagai pencari barang bekas menjarah aset pabrik.
Sebenarnya sudah sekitar lima tahun silam pabrik PTKL tidak beroperasi. Dan benar-benar dinyatakan pailit pada September 2019 lalu.
Pabrik Leces jadi Tempat Mesum
Informasi dari masyarakat sekitar, eks-pabrik kertas itu sering digunakan para remaja berbuat mesum. “Para remaja sering memadu kasih di bekas pabrik Kertas Leces baik siang maupun malam hari. Maklum suasananya sepi,” kata Ryan, warga Kecamatan Leces.
Ryan mengaku, sudah bosan “membubarkan” para remaja yang berbuat mesum di lokasi pabrik. “Sepasang diusir, muncul pasangan lain. Seperti mereka orang yang tinggal jauh dari Leces,” katanya.
Kawasan PTKL semakin sepi karena selain pabrik tidak beroperasi, komplek perumahan karyawan juga tidak berpenghuni. Memang masih ada aset PTKL yang dimanfaatkan warga sekitar seperti, Masjid Syafarudin dan lapangan sepakbola
Advertisement