Curhat Warga Pandanarum Blitar Soal Banjir yang Jadi Langganan
Satu jam hujan deras mengguyur Desa Pandanarum, Kabupaten Blitar kemarin, sudah bisa merendam lahan sawah milik warga. Tak hanya sawah, banjir juga merendam beberapa perkampungan penduduk terutama di Dusun Klampok dan Pandanarum.
Atas kejadian banjir yang terjadi berulang-ulang ini, Komunitas Pandanarum Nandur (Pandur) sebenarnya pernah mengusulkan agar lereng pegunungan hutan di Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar itu dijadikan hutan lindung.
Warga menyebut, banjir langganan itu datang karena kawasan lereng dan hutan itu sekarang populasi pohonnya mulai berkurang. Tak heran jika kemudian, air turun langsung ke sawah dan pemukiman warga karena tak ada penahannya yaitu pepohonan di lereng dan hutan.
Mas’udin Kepala Desa Pandanarum menjelaskan, warga dan Komunitas Pandur bersama pemerintah desa sudah sejak beberapa tahun lalu sebenarnya sudah rutin menanam pohon di lereng dan hutan itu. Namun sayangnya, upaya yang dilakukan warga ini belum maksimal karena keterbatasan tenaga dan anggaran.
“Apalagi kewenangan warga terbatas karena lereng dan hutan itu milik Perhutani. Makanya, usaha warga untuk menanam pohon belum membuahkan hasil yang maksimal,” kata Mas’udin.
Kata Mas’udin, warga sebenarnya sudah pernah mengundang Bupati Blitar, H. Riyanto, untuk kampanye menanam sepuluh ribu pohon. Hanya saja karena sifatnya hanya seremonial saja, dampaknya belum terasa sampai hari ini.
Mas’udin juga menjelaskan, dalam mengelola lahan dan lereng di Desa Pandanarum ini, pemerintah desa dihadapkan pada dilema. Satu sisi, lahan dan lereng pegunungan Pandanarum itu milik Perhutani, sehingga warga tak punya kewenangan untuk mengelola. Sisi lain, ada juga warga yang nekat membuka lahan pertanian di lereng itu untuk kelangsungan hidupnya.
Mas’udin sebagai Kepala Desa Pandanarum pun sebenarnya sudah mengusulkan pemerintah kabupaten untuk menjadikan lereng pegunungan di Desa Pandanarum itu menjadi hutan lindung. Namun atas permohonan ini, belum ada jawaban dari Pemerintah Kabupaten Blitar.
Banjir yang kemarin terjadi di Desa Pandanarum telah merendam sawah kurang lebih 15 hektar. Celakanya, sawah-sawah yang terendam banjir ini sebagian besar hampir memasuki masa panen.
Advertisement