Curhat Putri Amien Rais di Media Sosial
Jakarta: Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, mengatakan tak hanya sekali ini ayahnya dituding melanggar hukum. Tudingan yang baru muncul sekarang terjadi ketika sidang kasus proyek pengadaan alat kesehatan dari pengadaan alat kesehatan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa tahun 2005 pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Dalam sidang pembacaan tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (31/5), pendiri Partai Amanat Nasional dituding menerima uang sampai enam kali sebesar Rp600 juta.
Lewat Instagram, Hanum Rais, menyampaikan sikap dengan judul Perisai Lahir dan Batin Amien Rais.
Ada tiga bagian tulisan Hanum Rais. Pada bagian kedua tulisannya, dia memasang foto Amien Rais tengah menulis huruf Arab di papan tulis.
"Tapi saya mengagumi bagaimana ia menerima suatu hal, yang bagi sebagian orang termasuk saya adalah musibah, tapi karena ia seorang insya Allah rajulun shalih, ia menerimanya dengan lapang dada bahkan menganggap blessing in disguise, keberkahan yang terselip dalam sebuah ujian. Termasuk tuduhan menerima aliran dana. Ia tidak akan bersembunyi atau malah kabur. Blessing yang bagaimana? Silahkan nanti wartawan hadir," tulis Hanum Rais.
Hanum Rais mengatakan tidak hanya sekali ini ayahnya menerima tudingan yang bersifat seolah melanggar hukum, dicitrakan koruptif, hipokrit, yang muaranya satu: pembunuhan karakter karena manuver Amien Rais dianggap tidak kooperatif dengan para petinggi nasional.
"Hingga akhirnya saya menyimpulkan 'yang penting Amien Rais disebut dulu, diberitakan, dimunculkanlah opini dan bola liar fitnah yang keji di media, hingga kepingan-kepingan tuduhan tersebut terbang tak terkontrol lalu setelah yakin the damage has been done, bahkan tidak akan terkoreksi lewat klarifikasi, selesai sudah misi. 36 tahun saya tahu benar bagaimana bapak memberi perisai pada dirinya dalam kancah politik yang seringkali membuat orang lunglai karena tak kuat dirundung. Mereka adalah salat, puasa, tadarus, dzikir, dan sedekah," tulis Hanum Rais.
Hanum Rais mengatakan ketika kemarin bersiasat bagaimana ayahnya harus mengklarifikasi tudingan, Amien Rais justru malah senyum dan hanya mengatakan: "yang terjadi pada bapak semua atas ijin Allah The Almighty. Ini berkah. Ini berkah. Tidak sedikitpun bapak merasa ini hukuman atau ujian. "Kamu kalau baca Al Quran nggak perlu kita berkelit atau takut. Hadapi"
"Yah. Itulah saya memang bukan Amien Rais. Saya masih anak anak yang ketika terjadi suatu peristiwa yang memojokkan, justru terpikir bagaimana bersiasat atau membalasnya atau malah ngelokro berputus asa. Memandang hal yang unfortunate dengan kacamata keberkahan, mngkin hanya bisa dirasa oleh orang yang maqom imannya sudah qualified," tulis Hanum Rais.
Hanum Rais mengatakan teringat teringat suatu kali ketika "ngelokro" di kursi roda ketika selesai di kuretase keguguran.
"Bapak menggeledek saya dan tak henti hentinya saya menangis sambil saya gumam. "Saya sdh hopeless," tulis Hanum Rais.
Tulisan Hanum bersambung lagi ke bagian yang ketiga. (kuy)