Curhat Duka Menkeu Sri Mulyani Atas Meninggalnya JB Sumarlin
Mantan Menteri Keuangan Indonesia ke-17 Prof Dr Johannes Baptista (JB) Sumarlin meninggal dunia, pada Kamis 6 Februari 2020. JB Sumarlin merupakan Menteri Keuangan andalan Presiden Soeharto pada saar era Orde Baru.
Meninggalnya JB Sumarlin meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tak luput dari rasa kehilangan.
Dirinya mengunjungi rumah duka di MRCC Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Sri Mulyani terlihat berbincang dengan Sylvia Efie Widyantari, anak kedua dari JB Sumarlin.
Sri Mulyani mengaku mengenal JB Sumarlin sejak menjadi mahasiswa dan mengajar di Universitas Indonesia.
"Saya mengenal beliau sejak mulai menjadi mahasiswa, mengajar di Universitas Indonesia dan beliau nampak sekali punya komitmen dan kecintaan pada almamaternya,” imbuh Sri Mulyani.
Kecintaan JB Sumarlin pada UI dibuktikan hingga akhir hayatnya. Almarhum tetap mengenakan cincin pemberian dari UI.
"Beliau nampak sekali punya komitmen dan kecintaan pada almamaternya. Beliau masih mengenakan cincin dari UI," ujar Sri Mulyani.
Sudah banyak gebrakan JB Sumarlin dalam menata ekonomi Indonesia semasa hidup. Salah satunya penggagas Gerakan Sumarlin.
Lelaki yang lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1958 ini semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Ketua BPK, Menteri Keuangan, Ketua Bappenas dan Menag PAN.
Menkeu era Presiden Soeharto juga ini memiliki dua sebutan spesial, di antaranya si cabe rawit dan si kancil.
'"Oh, ini si cabe rawit JB Sumarlin' Saya cukup terkejut ketika pertama kali bersalaman dengan Pak Harto di tahun 1971. Saya tak menyangka bahwa tokoh yang namanya sudah banyak saya dengar sejak masih menjadi anggota tentara pelajar (TP) di tahun1948 itu berkomentar, 'Oh, ini si Cabe Rawit'," demikian JB Sumarlin pernah berkisah dalam sebuah buku The Untold Stories.
Advertisement