Curahan Hati Walikota Eri Cahyadi Sepeninggal Sang Ayah
Ayahanda Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, H. Urip Suwono meninggal dunia di kediamannya, Jalan Ketintang Madya III No. 34, Surabaya, Minggu 22 Januari 2023 dini hari. Prosesi pemakamannya telah dilangsungkan sekitar pukul 10.25 WIB, di TPU Tembok Gede, di Jalan Tembok Dukuh X, Bubutan, Surabaya.
Eri Cahyadi terjun langsung dari prosesi pemandian jenazah, sholat hingga menggali liang lahat untuk almarhum ayahnya. Ia pun tak mampu membendung air matanya usai pusara sang ayah tertutup rata dengan tanah. Taburan bunga mawar merah, melati putih, dan daun pandan hijau memenuhi bagian atasnya. Eri Cahyadi tampak memegang dan memandangi pusara dan nisan makam dengan mata yang sembab. Sesekali ia tak kuasa menahan air mata jatuh di pipi.
Abah, sapaan ayah Eri Cahyadi, menderita sakit jantung sudah hampir enam tahun lamanya. Namun selama sakit masih bisa berjalan, bahkan umrah bersama Eri Cahyadi pada 2018. Lalu, pada saat pandemi COVID-19, kondisi kesehatan sang ayah mulai menurun. Ia pun mengembuskan napas terakhir di usia 77 tahun.
Dikutip dari akun Instagram @ericahyadi, politikus PDIP ini mencurahkan isi hatinya sepeninggal sang ayah.
Urip Suwondo merupakan figur yang sangat berpengaruh pada perjalanan karier Eri Cahyadi. Urip Suwondo merupakan pensiunan PNS di Pemkot Surabaya. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Sub Bagian Keuangan dan pensiun pada 2002.
Urip Suwondo juga yang meminta Eri Cahyadi mendaftar sebagai pegawai negeri di Pemerintah Kota Surabaya. Padahal, saat itu, Eri Cahyadi memiliki perusahaan dan mensuplai alat-alat kesehatan di rumah sakit hingga menjadi konsultan.
Setelah mengikuti seleksi, Eri Cahyadi kemudian lolos dan menjadi birokrat di Pemkot Surabaya pada 2001 saat berusia 24 tahun. Itulah awal mula karier Eri Cahyadi hingga akhirnya menjadi Walikota Surabaya.
Eri Cahyadi Ikut Serta selama Prosesi Pemakaman Almarhum Ayahnya
Advertisement