Curah Hujan Tinggi, Proyek Pembangunan Jalan Tol Bandara Kediri Dilengkapi Pengendali Banjir
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan bahwa penggarapan akses jalan tol Bandara di Kabupaten Kediri ditargetkan selesai pada Oktober 2025 mendatang.
Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung proses pengerjaan jalan tol di lokasi Kamis 21 November 2024 sore.
"Dari Kota Kediri 6,82 kilometer targetnya sih Oktober 2025 Insya Allah sudah bisa difungsikan secara maksimal. Saya lihat progresnya Insya Allah bisa lah, Gudang Garam gitu loh," terangnya.
Menurutnya, apa yang sudah dijalankan oleh PT Gudang Garam dalam pengerjaan pembangunan proyek jalan tol Bandara jurusan Kediri-Tulunganggung harus mendapat apresiasi.
"Saya mengharapkan pengusaha pengusaha Merah Putih kayak Gudang garam banyak tumbuh di negara ini. Besar di suatu area, areanya dibangun dan dibesarkan, jadi tidak hanya PT dibesarkan tapi areanya juga harus dibesarkan, dibangun di Kediri," ujar kagum.
Tidak hanya menyasar penggarapan fisik, proyek bandara jalan tol Kediri juga memperhatikan dampak bencana banjir bagi lingkungan sekitar apabila turun hujan dengan intensitas tinggi. Salah satu upaya antisipasi yang sudah dilakukan yaitu membangun kolam retensi di sejumlah titik serta normalisasi sungai.
"Maksudnya jika ada cuaca ekstrem, bandara ini tidak sampai kebanjiran. Selain itu, teman teman yang ada di bawah juga agar tidak kebanjiran karena kan jika ada bangunan besar, ekosistem airnya bisa berubah. Maka dari itu, tetap kita jaga," ucapnya.
Ada 8 titik bangunan kolam retensi pengendali banjir yang nantinya disiapkan. "Nanti kita rencanakan untuk dilakukan normalisasi. Dari delapan titik, baru satu yang dibangun. Secara teori, iya dapat mengatasi banjir," tambah petugas proyek.
Kolam retensi atau waduk berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu agar tidak terjadi banjir. Kolam ini dapat menampung air hujan dan meresapkanya ke dalam tanah atau mengalirkanya kembali ke sungai setelah debit air normal