Cucu Soeharto Datangi Polda Jatim, Secara Diam-diam
Cucu dari mantan Presiden Republik Indonesia (RI) kedua Soeharto, Ari Sigit Hari Wibowo Hardjojudanto secara langsung mendatangi Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu 22 Januari 2020.
Kedatangannya adalah untuk memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur sebagai saksi terkait kasus investasi bodong PT Kam and Kam melalui aplikasi MeMiles.
Namun kedatangannya sangat senyap, bahkan terkesan mendapat perlakuan khusus Polda Jatim karena mendapat akses khusus dari Kepolisian agar dapat masuk tanpa diketahui media yang telah menunggu di lobi utama Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim.
Hal tersebut jauh berbeda dengan empat public figure yang telah dipanggil sebelumnya yakni Eka Deli Mardiyana, Marcello Tahitoe, Pinkan Ratnasari Mambo, dan Adjie Notonegoro yang masuk melalui lobi utama tanpa pengawalan ketat.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, Ari Sigit hadir sendiri tanpa ditemani oleh istrinya dan salah satu keluarga yang turut dipanggil penyidik.
"Dia datang sendiri. Sedangkan istrinya dijadwalkan datang minggu depan karena sedang sakit," ujar Luki.
Jenderal bintang dua itu mengaku, hingga saat ini penyidik belum mengetahui persis seperti bagaimana cerita anggota keluarga Cendana ini bisa masuk dalam investasi bodong beromzet Rp761 miliar itu.
Namun, diketahui dari tersangka sebelumnya bahwa Ari Sigi mendapat reward tanpa menjadi member dan melakukan top up. Dirinya dipastikan mendapat reward berupa mobil.
"Barang bukti masih menunggu hasil pemeriksaan, yang jelas masih ada penambahan. Dia dipanggil karena ada aliran dana masuk. Ada reward yang diterima. Ini yang kami dalami berapa besar yang diterima dan sebagai apa. AHS ini tidak ada sebagai member, tidak top up tapi ada aliran dana yang masuk, sedangkan istrinya memang member dan melakukan top up," pungkasnya.
Advertisement