Cucu Risma Diusir Saat Bermain di Playtopia, Ini Kronologinya
Cucu Menteri Sosial Tri Rismaharini diusir oleh pegawai saat bermain di Playtopia lantaran melepas masker. Hal tersebut terjadi di tempat bermain anak-anak Playtopia, di salah satu mal di Surabaya.
Putra sulung Risma, Fuad Benardi membagikan pengalaman ini di Instagram Story @fuadbenardi. Anak kedua mereka, Gianluigi Svarga Benardi diusir dari tempat bermain karena melepas masker.
Kronologi Peristiwa
"Kebetulan memang anak saya yang kedua itu Luigi itu, paling susah kalau dipakaikan masker, enggak cuma di dalam tempat itu aja, tetapi kalau sering keluar ke mana-mana itu ya paling susah. Jadi mesti kalau dipakaikan mesti ya ini dicopot, enggak mau itu," terangnya pada Ngopibareng.id, Kamis 1 September 2022.
Fuad mengingat, saat itu istrinya juga sudah berusaha memakaikan masker dan memberitahu kepada pegawai bahwa anaknya susah dipakaikan masker, bahkan bisa menangis jika dipaksa.
Namun pegawai Playtopia bergeming, dan tetap mengingatkan untuk memakai masker. Selanjutnya pegawai itu malah membuntuti anak dan istrinya, hingga membuat tak nyaman.
"Istri saya yang ikut sebagai pendampingnya itu ya ikut masuk juga gitu, nah setelah itu istri saya sama anak saya Luigi itu diikutin terus sama pegawai nya. Sama diingatkan bolak balik untuk pakai masker," lanjut Fuad.
Saat itu, istrinya tetap kooperatif dengan terus berupaya membujuk anaknya agar mengenakan masker. Namun tetap saja, anaknya tak mau, hingga menangis.
"Yaudah akhirnya enggak sampai setengah jam kok itu, itu oleh pihak petugasnya disuruh keluar karena ndak pake masker begitu. Nah okelah waktu itu kami bisa menerima karena memang SOP nya dari Playtopia seperti itu," jelasnya.
Pegawai Tak Adil
Namun, saat Fuad dan anaknya keluar dari tempat bermain, ia tak sengaja melihat dua anak-anak masuk ke dalam Playtopia tanpa memakai masker dengan pendampingnya. Kondisi itu memungkinkan sebab tempat bermain tersebut memiliki dinding kaca. Sehingga semua kegiatan dapat dilihat dari luar.
"Nah pada saat itu kami tidak langsung balik karena kan (anak) yang pertama Gwen itu juga main dan kami ambil waktu itu sejam. Setelah dia keluar, kami baru mau arah balik, pada saat itu, saya lihat ada dua anak itu mereka enggak pakai masker, cowok sama cewek. Yang cowok itu lagi mainan muter-muter ada pendampingnya," lanjutnya.
Fuad merasa heran sekaligus kecewa dengan hal itu. Ia merasa diperlakukan tak adil oleh pegawai Playtopia yang membeda-bedakan pengunjung. Sebab, pegawai di tempat bermain itu, tidak ada yang menegur atau mengikuti dua anak tersebut. Hal itu berbeda dengan perlakuan petugas terhadap anaknya.
Sedangkan posisi dua anak tersebut menurutnya sangat dekat dengan resepsionis. "Ndak ada yang ngingetin, enggak ada yang negur, enggak ada yang ngikutin juga. yaudah aku langsung protes ke resepsionisnya, baru mereka terlihat bingung. Mulai pakai HT dan lain-lain, sebelum saya pergi," terangnya.
Sikap Rasis Pegawai
Fuad menilai jika yang dilakukan oleh pegawai Playtopia terkesan rasis karena membeda-bedakan pengunjung dari etnis tertentu. Ia juga kecewa sebab hingga saat ini pihak wahana bermain Playtopia cabang Ciputra World belum ada yang menjelaskan atau mengucapkan kata maaf.
"Saat itu ya saya ngomong kasar juga, kok rasis? Kalau minta maaf enggak ada, mereka cuma mau investigasi. Kalau kata istri saya, mereka mau melakukan investigasi kepada para pekerja di sana, tapi tak ada permintaan maaf sih," katanya.
Selanjutnya, ia tak mempermasalahkan SOP terkait kewajiban menggunakan masker. Namun seharusnya SOP itu diterapkan tanpa pandang warna kulit. "(Kepada manajemen Playtopia) tolong dibuat seadil-adilnya untuk semua anak tanpa terkecuali. Jangan memandang etnis. Karena ya saya juga bayar, kami bayar kok, bukan gratisan, bukan dapat voucher atau apa pun" tandasnya.
Advertisement