Cucu Korban Teror Kotoran di Sidoarjo Alami Trauma
Teror kotoran manusia (tinja) dan air kencing yang dilakukan oleh Masriah kepada tetangganya sendiri, Wiwik Winarti menyisakan trauma yang mendalam bagi dua cucu Wiwik.
Bahkan, saking traumanya kedua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Jogosatru, Sukodono itu tidak mau melintas di depan rumah Masriah.
Hal tersebut diucapkan Wiwik Winarti, korban teror kotoran manusia dan air kencing oleh tetangganya sendiri, Masriah. Mengingat teror tersebut sudah berlangsung selama 7 tahun hingga menyebabkan kedua cucunya mengalami trauma.
"Saya itu merasa kasihan sama cucu saya yang masih sekolah di SD Jogosatru, mereka itu kalau berangkat harus berputar dan lewat di rumahnya tetangga agak jauh. Gak mau lewat depan rumah Masriah. Itu terjadi sejak dia masuk SD," ucap Wiwik kepada Ngopibareng.id, Selasa 5 September 2023.
Selain itu, Wiwik juga mengaku bahwa Masriah semakin arogan ketika rumahnya telah selesai direnovasi oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Menurut Wiwik, Pelaku Masriah sering kali berteriak dan mengumpat kata-kata kotor di samping rumahnya.
"Setelah rumah saya makin bagus di bangun direnovasi oleh bapak bupati, Masriah semakin teriak-teriak di samping rumah saya dengan mengeluarkan kata-kata umpatan dan mencemooh diri saya," kata Wiwik.
Wiwik merasa kasihan kepada kedua cucunya. Ia berharap kasus tersebut cepat selesai dan cucunya tidak mengalami trauma berat dan merasa ketakutan saat berjalan lewat di depan rumah pelaku Masriah.
"Saya ini harus berbuat apa ya biar dia itu sadar sudah bertahun tahun tidak sadar dan terus menjahati saya. Kasihan cucu saya," pungkasnya.
Advertisement