Cucu Ahmad Dahlan yang Dikagumi di Thailand
Sebuah pigura besar terpampang di ruang pertemuan The Halal Science Center Universitas Chulalongkorn, Bangkok. Di dalamnya ada gambar seorang pria dengan pakaian pejabat lengkap dengan tanda jabatan dan penghargaan menempel di pundak dan di atas saku kiri.
Pria itu adalah Prof Dr Winai Dahlan. Sementara di pangung sedang duduk menyimak Raja Thailand Vajiralongkorn, putra Raja Bhumibol Adulyadej yang belum lama dinobatkan setelah ayahnya meninggal. Di depan panggung, ratusan tokoh Muslim duduk dengan rapi.
"Ini acara peringatan Maulid Nabi. Prof Winai sedang memberikan sambutan kepada raja dalam acara tersebut. Beliau memakai pakaian dinas sebagai seorang pejabat pemerintah," kata Manat Suebsantikul, konsultan direktur The Halal Science Center kepada ngopibareng.id.
Prof Winai adalah cucu pendiri Muhammadiyah dan pahlawan nasional Indonesia KH Ahmad Dahlan. Pria yang tinggal Bangkok ini lahir di Thailand dari pasangan Irfan Dahlan dan Zahrah. Menurut Manat, ayahnya Winai berasal dari Yogyakarta, sedangkan Ibunya dari Palembang.
Inilah cucu tokoh Islam di Indonesia yang menjadi tokoh muslim di negara lain. Winai bukan hanya tokoh agama. Ia juga seorang ilmuwan yang kepakarannya diakui tidak hanya di Thailand, tapi juga di seantero dunia. Makanya, ia pantas masuk menjadi 500 tokoh yang paling berpengaruh di dunia.
Tampaknya perhatian Winai Dahlan terhadap risetnya tentang makanan halal sejalan dengan visi pemerintah Thailand. Negeri gajah ini memang ingin menjadi dapurnya dunia, The Kitchen of the World. Sebagai dapur dunia, kahalalab produk-produknya menjadi sangat penting bagi pasar Muslim dunia.
Karena itulah, ketika Winai Dahlan mendirikan The Halal Science Center di kampus tempat mengabdi, pemerintah memberikan support penuh. Laboratorium dengan peralatan modern dibangun. Menjadi bagian penting dari kampus milik negara di ibukota Thailand.
"Prof Winai di sini sangat disegani karena tidak hanya menjadi ulama, tapi juga scientist yang dihormati di kalangan akademisi. Sumbangan keilmuwannya terhadap negerinya sangat kongkrit," kata Anet Adilla, alumnus Fisip Unair yang menjadi diplomat di Kedubes RI Bangkok.
Lebih dari 30 artikel ilmiah Winai Dahlan yang telah dipublikasikan secara nasional dan internasional. Artikel ini meliputi artikel ilmiah dan nutrisi. Ia juga telah menulis dua ribu lebih artikel tiga Majalah Bulanan sejak 1989.
Doktor lulusan Universite Libre de Bucelles, Belgium, ini punya keahlian di bidang aplikasi biologi medis. Kini ia merupakan satu-satunya dari 16 ilmuwan muslim berpengaruh di dunia bidang saint dan teknologi. (arif afandi)
Advertisement