Cuaca Sebabkan Harga Cabai Naik, Pemkot Surabaya Cari Solusinya
Harga cabai rawit di Kota Surabaya kembali mengalami kenaikan. Seperti yang diungkapkan pedagang pasar Tambahrejo, Warinten. Ia menyebut saat ini harga kulak cabai rawit mencapai Rp 60.000 per kilogram.
"Kulaknya aja segitu, kita pedagang bingung jualnya," keluh Warinten.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyebut, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab. Karena stok menipis sehingga menyebabkan kenaikan harga di kota setempat. "Karena faktor cuaca, sehingga mempengaruhi kegagalan panen, dan ini juga belum waktunya produksi lagi," ujar Antiek.
Akibatnya, saat ini jumlah ketersediaan cabai rawit di Surabaya mengalami penyusutan sehingga tak bisa memenuhi banyak permintaan pasar. Sekalipun ada, harganya mengalami kenaikan.
Tak hanya di Surabaya, Antiek menyebut kondisi ini juga terjadi di beberapa daerah penyuplai untuk Surabaya, seperti Kediri, Pasuruan, Malang, dan Madura. "Langkah dari pemkot kemarin mencari dari daerah sumber penghasilnya dan ternyata harganya sudah mahal dari sananya," ujarnya.
Kenaikan harga cabai rawit tak hanya terjadi di Kota Surabaya, namun di beberapa daerah lain seperti di Situbondo dan Jember dengan rata-rata harga Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per kilo. "Kenaikan memang tidak di Surabaya saja," ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, masih melakukan kalkulasi harga terendah dan tertinggi, sekaligus menghitung ketersediaan cabai rawit di kota setempat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) setempat, Senin, 30 Oktober 2023.
Advertisement