Cuaca Ekstrem, Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Jawa dan Bali
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gelombang tinggi di laut Samudera Hindia, sekitar Bali dan Jawa, Minggu 8 Desember 2024, hari ini.
Gelombang Tinggi di Jawa-Bali
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memperingatkan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di perairan Samudera Hindia, utamanya di selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
Gelombang lebih tinggi mencapai 6 meter berpotensi terjadi di perairan Bengkulu - Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Garut - Pangandaran, hingga Samudra Hindia di barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah.
Sementara kecepatan angin di lapisan atmosfer yang lebih tinggi, 3000 kaki (sekitar 900-an meter), mencapai 35 knot (65 km/jam), kondisi ini menunjukkan potensi cuaca signifikan di wilayah sekitarnya.
"Kami menyarankan untuk sementara waktu menghentikan aktivitas di wilayah laut, mengingat ancaman gelombang tinggi yang dapat mencapai 4 hingga 6 meter di sekitar perairan selatan Jawa bagian barat. Kami mohon masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan bibit siklon ini demi keselamatan bersama," kata Dwikorita dalam keterangan tertulisnya.
Potensi Bencana Hidrometeorologi
Dwikorita juga menyebut adanya potensi cuaca ekstrem akibat kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten.
Bibit siklon diperkirakan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di sebagian wilayah Indonesia hingga Minggu, 8 Desember 2024.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, serta dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin akibat keberadaan bibit siklon ini," imbuhnya.