Cuaca Ekstrem, Produksi Gula PG Ngadirejo Tembus 25.472 Ton
Meski dilanda cuaca ekstrem, bukan menjadi kendala bagi Pabrik Gula Ngadirejo untuk tetap terus berproduksi gula.
"Sejak lebaran sampai sekarang cuacanya cukup ekstrem. Tapi produksi kita sampai hari ini sudah mencapai 25.472 ton," terang Zainul Arif, Asisten Manajer SDM Umum dan Pengadaan PG Ngadirejo, Selasa, 18 Juli 2023.
Menurutnya pasokan tebu yang diterima oleh pabrik mulai awal lebaran lalu hingga sampai sekarang sudah cukup baik.
"Pasokan tebu yang tergiling sampai dengan sekarang sudah mencapai 3,5 juta lebih. Harapan kami nanti masih ada sisa giling sekitar 84 hari, diperkirakan sampai dengan 8 Oktober 2023 pasokan tebu kita lancar, kondisi pabrik juga lagi fit," kata Zainul Arifin yang juga merangkap jabatan sebagai Humas PG Ngadirejo.
Ia menilai kualitas tebu yang dipasok oleh petani di seputar wilayah Kabupaten Kediri memiliki kualitas cukup bagus.
Pasokan tebu sudah dikirim dan masuk ke pabrik untuk melalui tahapan proses digiling, diperah hingga menghasilkan gula.
"Potensi tebu kita bagus rendemen rata-rata sudah 7,6 persen. Cakupan tebu kita peroleh dari wilayah kerja Pabrik Gula Ngadirejo. Meliputi Kecamatan Ngadiluwih, Kandat, Kras, dan sebagian ada di Kebun Kita Garum Kecamatan Wates, hingga Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri," urainya.
Ia menilai, hubungan PG Ngadirejo dengan kelompok tani tebu selama ini sudah terjalin sangat baik. Dengan komunikasi yang sudah terjalin, kiriman pasokan tebu menjadi lancar.
"Alhamdulillah petani tebu lokal di sini kompak, jadi saya sampaikan sekarang entitasnya sudah beda. Tahun lalu kita masih ikut PT Perkebunan Nusantara X. Mulai tahun 2023 entitasnya sudah berbeda jadi core bussines BUMN yang di Indonesia dijadikan satu menjadi 36 pabrik gula dengan nama PT Sinergi Gula Nusantara. PG Ngadirejo sendiri masuk dalam wilayah regional Jatim 1," tuturnya.