Cuaca Ekstrem. Pasokan Terbatas Pedagang Berebut Ikan Laut
Para pedagang ikan laut di Pasar Setono Betek, Kota Kediri, resah sejak satu Minggu terakhir ini lantaran jatah pasokan yang biasa mereka dapatkan berkurang.
Bahkan sejumlah komoditas varian ikan laut tertentu sudah mulai sulit diperoleh. Kondisi seperti saat ini, terjadi karena cuaca ekstrem. Sehingga nelayan takut untuk melaut.
Keresahaan ini diceritakan Anton, salah satu pedagang ikan laut pasar tradisional tersebut. Menurutnya, karena minimnya pasokan ikan laut, ia terpaksa harus berebut jatah dengan pedagang lainya. Anton mengaku jika tidak berebut dengan pedagang ikan lainnya, dirinya kesulitan mendapat jatah pasokn ikan.
"Sekarang pasokan kirimannya agak terlambat, biasanya dalam seminggu kiriman datang 3 sampai 4 kali. Kalau sekarang, kiriman datang seminggu cuman dua kali. Biasanya pengepul setiap kali datang bawah ikan sampai 5 kwintal, sekarang cuman 2 kwintal. Faktornya cuaca ekstrem, gelombang tinggi," jelas Anton ditemui Ngopibareng.id di lapaknya, Senin, 27 September 2021.
Minimnya jatah pasokan ikan laut yang terjadi sekarang membawa dampak perubahan harga yang cenderung naik cukup signifikan. Komoditas ikan laut yang mengalami kenaikan harga di antaranya cumi, kakap, tongkol serta tengiri. Per kilogram kenaikan harganya mencapai kisaran Rp10 ribu.
"Minimnya pasokan berpengaruh pada kenaikan harga, misalnya ikan tengiri sebelumnya dijual Rp70 ribu per kilo, sekarang berubah menjadi Rp80 ribu. Cumi Rp70 ribu, baik menjadi Rp80 ribu per kilo. Ikan kakap kemarin Rp65 ribu, naik Rp10 ribu kini menjadi Rp75 ribu per kilo," paparnya.
Persoalan ini menjadi hal yang lumrah, merupakan siklus tahunan yang dihadapi para pedagang, terutama ketika cuaca ekstrem berlangsung.
Selama ini pedagang ikan laut Pasar Setono Betek, mendapat pasokan dari nelayan yang tinggal di daerah pesisir Laut seperti Prigi Trenggalek, Tuban dan Lamongan.