Cuaca Ekstrem Landa Tanah Air, Menko Zulhas Pastikan Stok Bahan Pokok Terjamim

Ekonomi dan Bisnis Jumat, 20 Desember 2024 11:55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan sesaat setelah meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jumat 20 Desember 2024. (Foto: Julianus Palermo/Ngopibareng.id)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan, kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda Tanah Air di penghujung tahun 2024, tidak banyak mempengaruhi stok ketersediaan bahan pokok (Bapok) di pasaran.

Zulhas, sapaan akrabnya memastikan, saat ini stok bahan pangan di Indonesia sudah tergolong aman, walau sebagian besar daerah di Indonesia dilanda cuaca ekstrem.

"Aman stoknya (bahan pokok di Indonesia)," ucapnya, sesaat setelah berkunjung di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jumat 20 Desember 2024.

Ia pun merinci, stok bahan pokok yang diklaim aman tersebut di antaranya adalah gula, yang stoknya mencapai 1,4 juta ton. Lalu, ada beras yang stoknya sebesar 8 juta ton dan sebanyak 2 juta ton di antaranya tersimpan di gudang Bulog.

"Sekarang gula ada 1,4 juta. Beras ada 8 juta lebih, 2 juta di Bulog. Jadi aman (stok bahan pokok)," tegas Ketua Umum PAN tersebut.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi akan eskalasi atau peningkatan cuaca jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dalam tiga hari terakhir, BMKG mencatat terdapat peningkatan secara signifikan pada Indeks Cold Surge (Seruak Dingin), yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia menuju wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut memicu potensi hujan lebat dalam sepekan ke depan, terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia akibat menguatnya angin Monsun Asia. Selain itu, terdapat pula gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah sampai Timur Indonesia.

Kombinasi fenomena ini menciptakan cuaca yang mendukung terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah. Kehadiran fenomena La Niña di Pasifik dalam intensitas lemah juga turut memperkuat potensi cuaca ekstrem itu. Menjelang perayaan Natal 2024, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.