Cuaca Ekstrem, Dinkes Kota Malang Waspada Ancaman DBD
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa Timur (Jatim) saat ini memasuki musim hujan. Hingga satu pekan ke depan.
Dari pengamatan BMKG aktifnya La Nina atau fase dingin, Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin beberapa wilayah di Jatim, juga menimbulkan potensi cuaca ekstrem yang patut diwaspadai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Muarif mengatakan bahwa saat memasuki cuaca ekstrem ini masyarakat diimbau terkait adanya potensi timbulnya penyakit Demam Berdarah (DBD).
“DBD ini kasus tiap tahun dan penyebabnya biasanya adanya genangan yang menjadi perindukan nyamuk,” ujarnya pada Minggu 8 Januari 2023.
Husnul mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022 lalu di Kota Malang total terdapat 560 kasus DBD. Sehingga masyarakat perlu memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Terutama tempat-tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.
“Jika ada genangan air segera dibersihkan. Manakala genangan tidak ada berarti bibit, jentik nyamuk enggak ada, sehingga cuma tinggal yang dewasa, dewasa seperti apa di gantungan-gantungan baju atau tempat-tempat yang lain," katanya.
Pencegahan berkembang biaknya jentik nyamuk di lingkungan sekitar ujar Husnul dapat dilakukan dengan menerapkan 3M yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
“Selanjutnya bibit nyamuk bisa dibersihkan dengan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN," ujarnya.
Advertisement