Cuaca Ekstrem, BPBD Siap Siaga 11 Titik Rawan Banjir Rob di Kota Surabaya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap siaga dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda Kota Surabaya hingga 10 Januari 2025 mendatang. Salah satunya terkait potensi bencana banjir rob yang melanda kawasan pesisir Kota Pahlawan.

Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, kurang lebih ada 11 titik di Surabaya yang rawan terkena banjir rob. Antara lain adalah wisata Sontoh Laut, Greges Gang Makam, Greges Timur RT 1 sampai RT 3.

Lalu, Romokalisari Gang Umbas RW 3, Kampung Gendong, Kampung Nelayan Kalianak RT 1 dan RT 2, Kampung Nelayan Ngoro Krembangan RW 8, sekitar BMKG Tanjung Perak Kalimas Baru, Kampung Nelayan Nambangan.

 "Kemudian ada Kampung Nelayan Sukolilo sisi Jembatan Suroboyo, Wisma Tirta Agung 2 dan 3. Biasanya air laut itu mulai naik pukul 21.00 sampai 22.00 malam. Biasanya pukul 00.00 malam mulai surut, hinggan pukul 04.00 subuh mulai tidak ada genangan," ungkap Hebi.

Selain meningkatkan kesiapsiagaan di 11 titik rawan banjir rob tersebut, BPBD Kota Surabaya juga aktif menginformasikan prediksi cuaca dari BMKG, misalnya disebarluaskan ke pihak kecamatan hingga kelurahan. 

"Sehingga, masyarakat bisa mengetahui keadaan cuaca terbaru. Kami juga mengimbau masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah apabila tidak terlalu dibutuhkan," ucap mantan Kepala DLH Kota Surabaya itu.

Hebi juga meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas memancing atau berenang di sungai ketika hujan. Lalu, saat hujan tiba, ia meminta masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah papan reklame, pohon, ataupun bangunan yang mudah runtuh. 

"Cek atap rumah. Sebab, hampir ketika hujan disertai angin, ada saja atap rumah warga di Surabaya yang ambrol. Apabila ada air masuk rumah, tolong listrik juga segera dimatikan," pungkasnya.

 Apabila masyarakat mengalami keadaan gawat darurat, Hebi mengimbau agar masyarakat segera menghubungi nomor hotline Command Center 112 atau nomor WA 081358451112, untuk penanganan lebih lanjut oleh petugas.