Cuaca Ekstrem, BPBD Malang Raya Siapkan Deteksi Dini Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Malang Raya menyiapkan sejumlah langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya dampak buruh dari fenomena cuaca ekstrem yang diprediksi dimulai pada 25 Februari hingga 3 Maret 2023, nanti.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan pihaknya sudah membentuk empat pos siaga bencana sejak Oktober 2022, lalu. “Keempat pos tersebut tersebar di empat kecamatan yaitu Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan,” ujarnya pada Sabtu 25 Februari 2023.
Di tiap pos tersebut kata Sadono diisi oleh tiga personel. Para personel yang bertugas di pos lapangan ini bertugas untuk melakukan pemantauan dan respon cepat jika nanti terjadi bencana.
“Petugas melaksanakan respon cepat penanganan darurat jika terjadi kejadian bencana dan melaksanakan monitoring daerah rawan bencana,” katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang mulai melanda Malang Raya pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah.
“Kami melakukan pengkajian resiko dan perencanaan terpadu, penanganan tematik kawasan rawan bencana hingga memperkuat kebijakan dan kelembagaan,” ujarnya.
Ditambahkan, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, Ahmad Lutfi mengatakan bahwa Malang Raya mulai menghadapi cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi pada periode 25 Februari hingga 3 Maret 2023.
“Pada 25 Februari hingga awal Maret 2023, secara umum memang terlihat adanya potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur. Termasuk di dalamnya Malang Raya,” katanya.