Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Siapkan Mitigasi Bencana
BPBD Jawa Timur (Jatim) siapkan mitigasi atau langkah untuk meminimalisir resiko yang disebabkan oleh bencana. Hal ini merespons banyaknya peristiwa alam yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, salah satu mitigasi itu yakni disediakannya posko bencana yang bergabung dengan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
"Kami juga menyiagakan sarana prasarana serta personel untuk siaga bencana,” kata Gatot ketika dikonfirmasi, Kamis, 29 Desember 2022.
Selain itu, kata Gatot, BPBD juga bakal terus memberitahukan informasi terkait perkembangan kondisi cuaca dan alam. Masyarakat dapat melihat kabar tersebut dari media sosial.
“Sosialisasi kepada masyarakat melalui media elektronik maupun media massa terkait potensi ancaman bencana yg mungkin terjadi di wilayah," jelasnya.
Menurut Gatot, mitigasi tersebut merespons bencana alam seperti banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Jember.
Banjir tersebut dikarenakan meluapnya Sungai Kalijompo di Kecamatan Kaliwates, serta Sungai Semapir di Kecamatan Patrang. Akibatnya, 234 rumah warga terendam banjir setinggi 50 cm hingga 100 cm.
Meski demikian, Gatot menyebut banjir di kedua kecamatan di Kabupaten Jember tersebut berangsur surut. Saat ini, petugas BPBD juga tengah membersihkan material yang terseret air.
"Untuk korban jiwa nihil dalam peristiwa ini, namun puluhan KK (Kepala Keluarga) terdampak," ucapnya.
Diketahui, sejumlah bencana telah menerjang sejumlah wilayah di Jatim, dengan rincian bencana banjir 113 kejadian, kemudian 92 angin kencang, 4 banjir bandang, 9 tanah longsor, 5 angin puting beliung, 1 gunung api, serta 12 bencana lainnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Juandac Taufiq Hermawan mengingatkan agar masyarakat waspada dengan bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang, hujan lebat, hingga puting beliung.
Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, ada dua wilayah berkemungkinan terjadi cuaca ekstrem, yakni Sidoarjo dan Surabaya. Bahkan, diperkirakan hal tersebut bakal terjadi hingga sepekan ke depan.
"Perlu diwaspadai pada malam tahun baru diperkirakan beberapa wilayah berpotensi hujan intensitas ringan hingga lebat. Termasuk Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo," kata Taufiq.
Advertisement