Cuaca Buruk, Penyeberangan Situbondo-Madura Ditutup Sementara
Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara untuk aktivitas penyeberangan dari Situbondo-Madura dan Situbondo-Lembar setelah mendapatkan peringatan cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo, pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jatim Eko Rochman mengatakan sesuai surat edaran dari BMKG sejak Rabu (13/3) sore kemarin pelabuhan penyeberangan dari Situbondo ke beberapa kepulauan di Madura dan Situbondo ke Lembar (Nusa Tenggara Barat/NTB) ditutup sementara karena cuaca buruk.
"Memang benar penutupan sementara aktivitas penyeberangan sejak Rabu sore kemarin. Berdasarkan pemberitahuan dari BMKG cuaca buruk di kepulauan Madura masuk zona merah dan bahkan ketinggian ombak dua meter sampai dengan tiga meter," kata Eko, Kamis, 14 Maret 2024.
Tak terkecuali aktivitas penyeberangan dari Situbondo ke Lembar (NTB), menurutnya, juga ditutup sementara atau aktivitas pelayaran ditunda karena lintasan ke Nusa Tenggara Barat itu kecepatan angin lebih dari 30 knot dan ombak mencapai tiga meter.
Oleh karena itu, lanjut dia, penutupan sementara pelabuhan penyeberangan dari Situbondo ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep (Madura) dan tujuan Lembar (NTB) untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mengingat cuaca buruk diperkirakan sampai dengan Jumat, 15 Maret 2024 besok.
"Jadi, kami menunggu informasi lebih lanjut dari BMKG. Informasi yang kami terima cuaca buruk kemungkinan dua hari atau sampai Jumat (15/3) besok," katanya.
Eko menambahkan, aktivitas pelayaran kapal feri dari Lembar (NTB) maupun dari beberapa kepulauan Madura, juga ditunda.