CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Rekaman Kokpit Masih Hilang
Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air 182, hari ini Senin 18 Januari 2021, memasuki hari ke-10. Pesawat berpenumpang 62 orang itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu 9 Januari 2021. Se;ain mencari korban, tim juga melanjutkan pencarian bagian kotak hitam yang memuat rekaman di kokpit pesawat.
Sebelumnya, Tim Basarnas telah memperpanjang upaya pencarian selama tiga hari dari batas waktu pencarian, yakni hingga hari ini, kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di JICT II, Tanjung Priok.
Berdasarkan UU nomor 29 pasal 34 tahun 2014 menyebut Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.
Bagus menyebut bahwa setelah ditambah tiga hari, pihaknya akan kembali menentukan kelanjutan operasi pencarian pada Senin ini. "Artinya usai itu, kami evaluasi lagi dan kami putuskan selanjutnya," ujar Bagus Minggu 17 Januari 2021.
Berdasarkan data terakhir, total ada 308 kantong berisi potongan tubuh korban, 58 kantong serpihan kecil pesawat dan potongan besar pesawat 54 bagian telah dievakuasi.
Pada Selasa 12 Januari 2021 lalu, flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat juga telah dievakuasi.
Terbaru, bagian dari cockpit voice recorder (CVR), yakni CVR electronic, unit yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara yang ada di cockpit sudah ditemukan Tim SAR pada Minggu, 17 Januari 2021 dari KRI Kurau.
Sementara saat ini Tim SAR masih mencari bagian CVR yang disebut crash survivable memory unit, yang berisi data percakapan atau suara di cockpit.
Sementara data yang dihimpun dari tim DVI Polri, total korban Sriwijaya Air SJ182 yang telah diidentifikasi ada 29 orang. Sehingga ada 33 korban yang masih dalam proses identifikasi.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS, mengatakan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ182 hari kesepuluh kondisi cuaca tidak bersahabat. "Cuaca hari ini kelihatannya kurang begitu bersahabat, ya mudah-mudahan cepat berlalu. Hujan tadi malam, kemudian sekarang ini agak mendung gelap. Jadi bukan lagi cerah berawan," ujar di JICT2, Jakarta, Senin 18 Januari 2021.
Padahal, kata Rasman, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, prakiraan cuaca hari ini cerah berawan. Namun yang terjadi di lapangan justru berawan gelap.
Advertisement