Cuaca Buruk di Selat Bali, Ada Fenomena Puting Beliung di Laut
Cuaca buruk terjadi di Selat Bali, Selasa, 10 Januari 2022. Pada saat bersamaan terjadi fenomena water spout. Fenomena water spout ini sama dengan fenomena puting beliung. Hanya saja water spout terjadi di perairan.
"Jadi yang terjadi di Selat Bali itu disebut water spout," jelas Prakirawan Stasiun Meteorologi kelas III Banyuwangi, Ganis Diah.
Penampakan water spout di sekitar pelabuhan Ketapang ini sempat diabadikan sejumlah orang. Dari beberapa gambar yang beredar tampak kolom air berwarna putih yang lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Ganis menambahkan, water spout terjadi akibat adanya awan cumulonimbus. Sehingga terjadi pusaran air yang dapat tertarik masuk ke dasar awan. "Ini prinsipnya sama seperti puting beliung, tapi lokasinya di perairan. Bisa di laut pun di danau," katanya.
Fenomena ini, lanjutnya, hanya berlangsung dalam waktu singkat saja. Durasinya, kata Dia, biasanya hanya sekitar 10 sampai 15 menit saja. Setelah itu fenomena ini akan menghilang atau berhenti dengan sendirinya. "Dia akan hilang sendiri dan biasanya tetap berakhir di laut," pungkasnya.