500 Wisman dari Star Cruise Jajal Destinasi Samosir Island
Super Star Libra Bersandar Lagi, BPODT Sukses Bawa Famtrip ke Danau Toba
Kapal pesiar mewah itu merapat di Pelabuhan Kualatanjung. Bentuknya mewah. Desainnya supermodern. Tongkrongan seperti itu pasti membawa piranti teknologi yang main-main.
Begitu juga penumpangnya, pasti juga bukan kalangan main-main. Minimal harus berkocek tebal untuk bisa berpesiar dengan kapal mewah ini.
Nama kapal itu tak asing lagi, Cruise Super Star Libra. Salah satu kapal pesiar mewah nan canggih yang ada di dunia ini.
Tak sembarangan kapal pesiar ini memilih rute. Tak sembarang pula dia bersandar di sembarang pelabuhan. Sebab, selain ukurannya yang seperi lapangan bola, perlu juga pelabuhan yang sangat dalam agar bisa menepi. Harus pula ada fasilitas ++ agar kapal senilai ratusan miliar rupiah ini nyaman dan aman selama berlego jankar.
Mereka mencari apakah? Yang dicari adalah destinasi! Destinasi seperti apa? Penumpang-penumpang kelas premium itu jelas mencari destinasi-destinasi yang tidak biasa. Destinasi yang belum pernah dilihat, plus destinasi yang berbeda dengan negara-negara lain yang pernah mereka singgahi.
Merapatnya Star Cruise di Kualatanjung ini jelas sebuah kabar gembira. Apalagi negeri ini sedang giat membangunkan kembali destinasi-destinasi prioritas di negeri ini.
Kementerian Pariwisata pun perlu menyambut kedatangan ini. Apalagi mereka punya agenda ke Danau Toba.
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pun terlihat sibuk. Terlihat luar biasa pada Kamis, 19 April 2018 saat penyambutan. Mereka seperti tak ingin para tetamu penting melihat yang tidak penting di destinasi Danau Toba.
Mereka turun disambut dengan karpet merah. Para wisatawan itu juga menebar senyum kala penyambutan. Pandang mereka sudah kesana-kesana kemari untuk melihat dan apa yang tepat untuk diabadikan di kawasan pelabuhan.
Rupanya, agenda para Wisman ini sudah fokus. Mereka akan menyambangi Danau Toba. Andaikan mereka bersandar dua hari sebelumnya, mereka pasti akan bertemu dengan rombongan kepresidenan, Joko Widodo dan Istri yang juga menyambangi Danau Toba.
Jadi, dari kunjungan para Wisman ini, Kualatanjung harus mendapat berkah dari kunjungan Cruise Super Star Libra ini. Warga Kabupaten Batubara juga harus mendapat yang maksimal dari kunjungan para wisatawan premium itu. Ekonomi bisa diungkit, dan seterusnya.
Sebelas bus berukuran besar disiapkan. Enam minibus juga disiapkan. Total jendral yang akan menaiki armada ini tak kurang dari 350 Wisman.
Bus bus itu alan memboyong mereka ke Familirazation Trip (Famtrip) yang difasilitasi penuh oleh BPODT.
"Ini merupakan pertama kalinya kami membawa wisatawan yang berasal dari Cruise untuk turun kapal dan berkunjung ke Danau Toba. Semoga kegiatan ini akan berkelanjutan dan industri pariwisata toba terus membuat paket-paketnya dengan baik dan bisa diekspose lebih luas,"ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.
Arie sendiri yang langsung menyambut kedatangan para Wisman yang mayoritas dari Singapura dan Malaysia itu.
Cruise membawa penumpang dari Malaysia dan Thailand itu sejumlah 500 penumpang. BPODT dalam penuambutan itu juga melibatkan travel tour premium Star Cruise dan Panorama Indonesia. Merekalah yang selanjutnya menjadi pemandu di program famtrip ke Danau Toba.
Kedatangan para wisatawan itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Danau Toba karena para wisatawan mengeluarkan uangnya di destinasi unggulan Sumatera Utara maupun Indonesia itu dalam waktu kurang dari sehari.
"Kedepannya, diharapkan industri ramai-ramai membuat paket untuk kapal Cruise dengan harga yang menarik dan pelayanan yang prima. Karena larisnya paket itu diharapkan akan berdampak kepada kedatangan kapal Cruise yang durasi kunjungannya akan semakin banyak dan berkualitas," kata Arie
Arie juga memaparkan, Famtrip yang dihosting oleh Direktorat Pemasaran BPODT menamakan paket yang dijual khusus hari itu dengan 'Samosir Island Day Trip'.
Rute trip yang ditawarkan adalah Kota Parapat, menyeberang ke Pulau Samosir, Desa budaya Tomok, mengunjungi Makam Kuno Raja Sidabutar dan belanja souvenir lokal lalu menyeberang kembali ke Kota Parapat.
Setelah itu, Wisman makan siang di Hotel Inna Parapat dengan disuguhi musik lokal khas Batak. Setelah selesai menjalani rangkaian ini langsung kembali ke Kuala Tanjung untuk kembali berlayar pada sore hari pukul 18.00. Kapal Cruise itu sendiri bersandar sejak pukul 4 pagi.
"Kami coba membuat pihak industri pariwisata membuka mata dan tertarik membuat paket. Sekadar informasi saja, dengan adanya dukungan kami, paket yang tadinya dijual Rp 950 ribu per pax, maka dijual ke wisman hanya Rp 320 ribu per Pax. Kami yakin nantinya dengan dimulainya paket ini akan banyak wisatawan yang melirik Toba menjadi tujuan one day trip bagi para Wisman penumpang Cruise," kata Ari.
Perwakilan industri dari Panorama Travel menerangkan, destinasi yang menjadi tujuan Famtrip kali ini menjadi sesuatu yang spesial. Pada kedatangan pertama, saat kunjungan Wisman Cruise, hanya sejumlah kecil yang melakukan short trip ke Danau Toba.
Kunjungan kedua ini, dengan adanya fasilitasi dari BPODT, banyak wisman yang tertarik utk melihat keindahan Danau Toba dan experience Batak Culture yang ada disana.
"Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang saat ini sangat proaktif dalam melakukan promosi, konsisten mendorong kemajuan industri pariwisata dan terus bersinergi dengan industri, kata Ahmad Nasution.
Program ini sangat bagus apalagi jika kapal Cruisenya lebih banyak dan berkelanjutan. Kita sebagai industri akan melayani semaksimal mungkin para tamu dari negara manapun dengan karakter seperti apapun, dan tentunya terus berusaha menjaga paket ini agar tetap menarik bagi wisman.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyampaikan ucapan selamat menikmati Danau Toba kepada penumpang Cruise. Dia mengaku gembira dengan bertambahnya pintu masuk wisatawan ke Danau Toba. Menpar juga mengapresiasi program Famtrip yang dijalankan oleh BPODT di awal triwulan kedua ini.
Kata Menpar, wisatawan harus dibuat enjoy, wisatawan harus dibuat nyaman agar mereka bisa kembali lagi menyambangi Indonesia. Famtrip atau Familiarization Trip adalah pengenalan destinasi yang bertujuan mempromosikan Indonesia dengan konsep 'seeing is believing' atau arti harafiahnya, alami sendiri lalu yakinlah bahwa Indonesia itu mengagumkan. (idi)