Cross Border Skouw Untuk Negeriku, Festival Border Tourism
Festival Cross Border kembali mengoyang Skouw, Papua. Penampilan band reggae Marapu serta dua band lokal Dave Solution dan EPO DXH, dipastikan menjadi sajian berkelas.
Sayang kan kalau dilewatkan. Kegiatan ini yang diinisiasi Kementerian Pariwisata ini juga akan melibatkan drum band IPDN Kampus Papua.
Festival dengan tema Untuk Negeriku ini juga dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke 73 yang akan digelar di PLBN Skouw Papua, 7-9 Agustus 2018.
Even ini tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asal Papua Nugini, tetapi juga mempererat persaudaraan penduduk yang ada di sekitar cross border.
Pada festival kali ini Kementerian Pariwisata juga memfasilitasi kehadiran UMKM binaan Kabupaten dan Kota Jayapura untuk memamerkan sekaligus menjual produk-produknya sekaligus meningkatkan aktivitas industri pariwisata di kawasan perbatasan.
"Musik reggae dipilih karena sangat digandrungi masyarakat kedua wilayah perbatasan," ujar Asisten Deputi Pemasaran Area II Regional III Kemenpar, Muh. Ricky.
Jaminan kemeriahan bukan hanya dari 2 band reggae itu saja. Sebab, Kemenpar juga menghadirkan band reggae asal Papua Nugini.
Ada Mixmate Band serta Vanimo Native dan juga penampilan dari Yonif 121/Macan Kumbang yang akan menampilkan tarian sigale-gale.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I KKemenpa, I Gde Pitana, mengatakan promosi pariwisata via musik sangat ampuh mendatangkan puluhan ribu orang.
Baginya, Kekuatan musik sangat dahsyat, musik adalah bahasa universal, mampu menciptakan keramaian atau crowd. Menggelar even musik reggae di Skouw ini diyakini akan membuat wilayah crossborder ini akan semakin berkembang.
Pantai Baseg dan Holtekamp yang berpasir putih keabuan di dekat Skouw, juga diyakini bakal ikut ngehits. Sebab, banyak orang yang akan mengarahkan pandangan ke destinasi di bibir lautan pasifik itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut angkat bicara. Menpar menyakini event ini akan memberikan efek perekonomian yang dasyat. Terlebih saat ini masyarakat perbatasan Papua Nugini lebih banyak berbelanja di wilayah Skouw.
Selama ini, memang masyarakat PNG banyak yang lebih memilih berbelanja di pasar Skouw karena harga yang ditawarkan relatif lebih murah dan bervariasi.
Dengan Festival Cross Border yang rutin kami gelar maka akan semakin banyak warga Papua Nugini datang dan berbelanja di Skouw. Ini akan semakin mengangkat perekonomian lokal," pungkas Menteri asal Banyuwangi tersebut.(*)