Cricket Jatim Buru Pengalaman di Turnamen Internasional
Persiapan terus dilakukan tim Cricket Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Salah satunya mengikuti ajang Bali International Sixes 2023, 7-9 April 2023.
Sesuai judulnya, kejuaraan ini hanya mempertandingkan satu nomor pertandingan yakni 6s putra dari total 10 nomor pertandingan yang akan dipertandingkan di PON.
Ajang ini, kata Pelatih Cricket Jatim Zulimy Arifin, sangat penting bagi Cricket Jatim guna menambah jam terbang para pemain. Sebab, cabor ini merupakan cabang baru di Jawa Jatim dan kebanyakan atlet baru dengan usia yang masih muda.
Apalagi, lanjut Zul, turnamen ini bersifat open di mana beberapa daerah memadukan pemain lokal dan asing. "Kami full menggunakan atlet-atlet lokal untuk Pra-PON nanti, total ada delapan atlet kami bawa dari 1 atlet. Jadi bagus untuk menambah jam terbang pemain karena cricket ini butuh banyak bertanding," kata Zul.
Selain itu, ia menyebut bahwa ajang ini menjadi ajang pemantauan karena pihaknya masih melakukan promosi degradasi alias masih terus seleksi sampai dapat nama-nama terbaik nantinya.
Menyambut Pra-PON Juli 2023 mendatang, Zul mengaku, tengah fokus menambah jam terbang pemain dengan target 40 pertandingan, kemudian di turnamen ini ia fokus untuk teknik para pemain.
"Persiapan kami sudah 75 persen, di Bali Sixes ini kami fokus teknik batting (pukul), kemudian nanti boling (lempar). Ini sekaligus mempersiapkan menuju Pra PON, kami fokus memperbaiki teknik batting semoga anak-anak bisa adaptasi. Sedangkan untuk speed dan taktikal nanti (di Surabaya)," kata Pelatih berkebangsaan Malaysia itu.
Dengan makin banyaknya jam terbang, Zul optimis anak asuhnya dapat berbicara banyak di Pra PON nanti. Mengingat dalam Kejurnas 2022 lalu Jatim mendapat medali perunggu.