COVID, Wisatawan dari China Dapat Perlakuan Khusus di 4 Negara
China baru saja melonggarkan pembatasan ketat dan mengakhiri strategi 0 kasus COVID-19. Namun belakangan rumah sakit dan krematorium penuh, akibat melonjaknya kasus. Sejumlah negara pun mulai menerapkan pembatasan atas pengunjung asal China.
Lonjakan Bepergian
China menerapkan pembatasan ketat selama 3 tahun terakhir. Sejak bulan ini, China menghentikan pembatasan dan mulai mengizinkan warganya bepergian. Antrean permintaan visa pun meningkat terutama untuk bepergian selama Imlek, Januari tahun depan.
Perusahaan jasa travel Trip.com, dan Qunar mengatakan jika permintaan informasi atas visa dan pencarian tiket di laman mereka, meningkat sebanyak delapan kali setelah pengumuman tersebut. Tujuan populer bagi warga China antara lain Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Pihak Imigrasi China akan mulai memberikan izin pergi ke luar negeri, per 8 Januari 2013. Pemerintah juga akan mengeluarkan izin wisata dari luar China, ke Hong Kong.
Secara bertahap, wisatawan asing juga akan diberi akses untuk masuk ke China, meski belum ditetapkan tanggal pastinya, dikutip dari Sky News, Kamis 29 Desember 2022.
Dunia Khawatir
Namun pelonggaran China muncul di tengah merebaknya kasus COVID-19. Sejumlah negara pun khawatir jika pengunjung dari China akan membawa virus COVID-91.
Beberapa negara menerapkan pembatasan kunjungan bagi turis asal China. Jepang, India, dan Taiwan menerapkan tes COVID-19 bagi pengunjung asal China.
Amerika Serikat menjadi negara keempat yang menerapkan tes COVID-19 pada pengunjung asal China. Pengunjung dewasa dan anak-anak wajib menyertakan hasil tes negatif COVID-19, per 5 Januari 2023.