Covid Tambah 92 Kasus, Lockdown Kota Melbourne Diperpanjang
Pihak berwenang Australia mengatakan mereka akan memperpanjang berlakunya lockdown di kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, untuk menghentikan wabah virus corona varian Delta yang sangat menular.
Pengumuman itu dikeluarkan har ini, Minggu, karena kasus infeksi COVID-19 di negara bagian Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya, naik 92 kasus dalam semalam, suatu jumlah tertinggi dalam setahun ini.
Pemberlakukan lockdown di Kota Melbourne ini adalah keenam kalinya sejak dimulainya pandemi, dan akan berakhir pada hari Kamis tanggal 2 September mendatang. Tetapi Dan Andrews, Perdana Menteri Negara Bagian Victoria mengatakan pada hari Minggu bahwa ini tidak akan mungkin lagi.
“Kami masih memiliki terlalu banyak kasus di masyarakat. Kami semua menginginkan kebebasan, dan kebebasan itu sangat kami inginkan kembali,” kata Andrews.
Lockdown atau penguncian Kota Melbourne saat ini memasuki minggu keempat, dengan memberlakukan jam malam, penutupan taman bermain, dan pembatasan olahraga yang ketat.
Andrews tidak mengatakan berapa lama masyarakat harus tetap tinggal di rumah. Katanya, kita akan lihat beberapa opsi yang ada.
Sementara itu, negara bagian tetangga yaitu New South Wales, termasuk Kota Sydney yang berpenduduk paling padat di Australia, mencatat 1.218 kasus baru Covid-19 pada hari Minggu. Ini adalah kasus tertinggi dan tercatat sebagai rekor sejak pandemi.
Hampir 19.000 kasus telah terdeteksi di negara bagian berpenduduk sekitar 8 juta orang, sejak wabah varian Delta dimulai pada pertengahan Juni. Tetapi dengan tingkat vaksinasi yang sekarang meningkat di negara bagian New South Wales, dengan target 70 persen orang dewasa di sana akan divaksinasi sepenuhnya pada bulan Oktober, pengetatan dan pembatasan sedikit diperlonggar.
Di daerah yang aman, lima orang dewasa yang sudah divaksinasi lengkap diperbolehkan berkumpul di luar ruangan hingga satu jam, mulai pertengahan September. Pihak berwenang juga telah memberi isyarat bahwa acara pernikahan dengan tamu terbatas akan segera diizinkan.
Para pemimpin Australia telah menyepakati rencana nasional untuk membuka kembali negara itu setelah target vaksinasi 70 dan 80 persen tercapai di setiap negara bagian dan teritori. Saat ini secara nasional baru 33,7 persen orang berusia di atas 16 tahun yang telah divaksinasi lengkap.
“Belajar untuk hidup dengan virus adalah satu-satunya harapan kami,” kata pejabat Australia, Josh Frydenberg, kepada harian The Age pada hari Minggu. “Menyangkal fakta itu tidak hanya salah, tetapi juga sangat tidak realistis.”
Sejak awal pandemi, Australia telah mencatat lebih dari 51.000 kasus COVID-19 dan hampir 1.000 kematian, dengan jumlah penduduk total sekitar 26 juta orang.
Advertisement