Covid-19 di Jatim: 189 Positif Baru, 97 Sembuh, dan 16 Meninggal
Kasus covid-19 baru di Jawa Timur bertambah 189 kasus per Selasa, 9 Juni 2020, sehingga total warga Jatim yang positif corona ada 6.518 orang.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jatim dr Joni Wahyuadi mengatakan, tambahan kasus baru itu berasal dari 79 kasus dari Surabaya, 19 kasus dari Sidoarjo, 19 kasus dari Gresik, 8 kasus dari Kota Pasuruan, 1 kasus dari Tuban, 1 kasus dari Kabupaten Kediri, 2 kasus dari Magetan, dan 1 kasus dari Bondowoso.
Kemudian, 1 kasus dari Kota Madiun, 6 kasus dari Pamekasan, 11 kasus dari Kabupaten Pasuruan, 3 kasus corona dari Lamongan, 6 kasus dari Kabupaten Malang, 2 kasus dari Nganjuk, 4 kasus asal Sampang, 1 kasus dari Kabupaten Mojokerto, 3 kasus dari Kabupaten Probolinggo, 4 kasus dari Jember, 1 kasus dari Ngawi, 2 kasus dari Kota Malang, 15 kasus dari Bangkalan dan 32 kasus positif Corona dalam pencarian domisili.
Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 7.579 dan Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.801.
Selain tambahan kasus baru, juga ada tambahan kasus covid-19 yang sembuh. Data dari gugus tugas Provinsi Jatim mencatat ada 97 pasien covid-19 yang sembuh. Sehingga total yang sembuh di Jatim ada 1.681 orang.
"90 persen pasien yang sembuh adalah pasien yang memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Sedangkan untuk pasien dengan gejala berat hingga fatal, tingkat kesembuhannya rendah," katanya.
Untuk sementara, per hari ini jumlah pasien positif corona yang meninggal bertambah 16 orang. Sehingga total ada 530 orang meninggal akibat corona.
"kita tetap melakukan upaya maksimal, agar yang meninggal ini bisa kita kendalikan. Memang kalau didata kita ada 2 sampai 3 persen yang berat atau kritis. Apapun yang kita lakukan sudah maksimal meski berakhir dengan meninggal," kata Joni.
Joni menambahkan, masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai karena Orang tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Jatim masih tinggi. Berdasarkan data, tercatat ada 20.606 OTG.
"OTG ini bahaya. Banyak dari mereka yang tidak tahu kalau positif. Jadi, tetap harus waspada. Jangan lupa pakai masker," kata Joni.
Advertisement