Covid Ganas, DPRD Surabaya Gelar Istighotsah dan Doa Lintas Agama
DPRD Kota Surabaya menggelar istighosah dan doa bersama lintas agama secara virtual, untuk keselamatan seluruh warga Surabaya dan Indonesia, yang tengah berjuang keras mengatasi pandemi Covid-19. Kegiatan mengundang tokoh-tokoh lintas agama yang sekaligus memimpin istighotsah dan doa di kantor DPRD Kota Surabaya, Minggu 18 Juli 2021 malam.
Istighosah dan doa bersama diikuti secara virtual oleh pegawai PNS DPRD, para pekerja kontrak di lingkungan DPRD, dan masyarakat umum.
“Kita semua berupaya keras mengatasi pandemi. Pemerintah dan semua aparatur, TNI-Polri, seluruh tenaga kesehatan, telah bekerja sekuat tenaga untuk mengatasi pandemi. Kami ingin memperkuat seluruh kerja keras itu, dengan mencurahkan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, melalui istighotsah dan doa bersama lintas agama ini. Untuk keselamatan seluruh warga Surabaya dan Indonesia,” kata Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Senin 19 Juli 2021.
Dalam kegiatan itu, legislator Surabaya juga mendoakan bagi keselamatan seluruh pemimpin pemerintahan, aparatur pemerintah, prajurit TNI-Polri, dan para tenaga kesehatan yang berada di garis depan.
“Kita juga mendoakan semua penderita agar selamat, sembuh dan sehat kembali. Bagi warga yang telah meninggal dunia, kita doakan semoga mendapat tempat mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Adi.
Ketua Panitia acara, AH. Thony mengatakan, kegiatan itu dihadiri Wakil Walikota Armuji, Ketua PCNU Surabaya KH Ahmad Muhibbin Zuhri dan Ketua PD Muhammadiyah Surabaya Dr. Mahsun Djayadi. Juga hadir Dr. KH. RPA Mujahid Ansori, M.Si, intelektual Islam dari UIN Sunan Ampel, yang memberi ceramah.
“Serta Imam Masjid Al-Akbar Surabaya, KH Muzakki Al Hafidz, yang memimpin istighotsah,” kata AH Thony, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.
Panitia juga menghadirkan Pendeta Erik Tahalele yanh mewakili agama Kristen, Pastor Iludius Josep Sumarno, Pr dari Gereja Katolik, dan pemuka agama Budha Bhiksu Sarijan Adiviryanto. Dari agama Hindu diwakili Brahmana I Wayan Suraba, SH dan Xue Shi Liem Tiong Yang dari agama Khonghucu.
Ia mengatakan, istighotsah dan doa bersama dilatarbelakangi oleh harapan pimpinan dan anggota DPRD agar pandemi Covid-19 segera mereda. DPRD berharap, katanya, kegiatan itu bisa diikuti di tempat lain sehingga kekuatan iman, mental dan masyarakat bisa semakin kuat
“Mudah-mudahan spirit dalam doa bersama ini bisa menjadi kekuatan baru kita dan warga Kota Surabaya. Dengan kekuatan iman dan mental, insya Allah imunnya juga kuat,” tutur Thony.
Sementara itu, Wakil Walikota Surabaya, Armuji, menyampaikan terima kasih atas dukungan doa dari seluruh warga Surabaya. Termasuk DPRD Kota Surabaya. Ia mengaku, saat ini Pemerintah Kota Surabaya mengerahkan segenap kemampuan untuk terus menangani pandemi.
“Kita pun hendaknya disiplin pada protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19,” kata Armuji.
Ia mengatakan, penanganan Covid-19 harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Termasuk, penegakan displin pada protokol kesehatan, dengan terus-menerus menyadarkan masyarakat.
“Kita bahu-membahu, bergotong royong, baik kerja fisik maupun doa bersama seperti yang digelar teman-teman pimpinan dan anggota DPRD malam ini,” katanya.