Covid di Kudus Melonjak, Warga Diminta di Rumah Saja Akhir Pekan
Pemerintah Kabupaten Kudus (Pemkab Kudus) memberlakukan imbauan kepada seluruh masyarakat di Kota Kretek itu agar di rumah saja pada akhir pekan ini.
Hal itu disampaikan dalam surat edaran bernomor 360/13/14/04.03/2021 tentang imbauan untuk tetap di rumah saja pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 Juni 2021 dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendukung penuh langkah Pemkab Kudus itu. Menurutya, kebijakan itu bisa digunakan untuk memperbaiki keadaan.
"Hari ini Bupati Kudus bagus, buat kebijakan kira-kira seperti Jateng dulu, dua hari di rumah saja. Rencananya mulai hari ini sampai besok. Kalau itu bisa berjalan dan Kudus benar-benar sepi, maka itu akan jadi edukasi yang baik untuk menciptakan peringatan pada semuanya agar hati-hati," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara gowes bersama Citilink di Magelang, Sabtu, 5 Juni 2021.
Ia menambahkan bahwa semua program penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkab Kudus saat ini sudah baik, di antaranya perbaikan SOP kesehatan dan lainnya. "Beberapa SOP sudah diperbaiki, kekurangan tenaga medis, peralatan sampai obat-obatan sudah kita drop semuanya," katanya.
Ganjar juga menyampaikan bahwa semua pihak sudah turun untuk membantu, baik dari provinsi maupun pemerintah pusat. Ia pun meminta masyarakat untuk ikut mendukung penuh demi kebaikan bersama. "Kalau tidak, kebijakan sebagus apapun tidak akan jalan. Maka ayo masyarakat Kudus berpartisipasi dengan cara dukung program dua hari di rumah saja ini," terangnya.
Terkait berita yang ramai kemarin tentang pemakaman. Ganjar meminta Pemkab Kudus melakukan perbaikan. "Ternyata itu sebenarnya bagus, karena dijadwalkan. Tapi kami tambahi petugasnya agar lancar, termasuk TNI/Polri mendukung. Mudah-mudahan bisa kita keroyok semuanya. Sore ini Pak Menkes akan ke tempat saya, mungkin ada intruksi khusus yang mesti saya bereskan," ucapnya.
Dukungan daerah lain untuk Kudus ucap Ganjar juga sangat bagus. Beberapa daerah bersedia membantu penanganan Covid-19 di tempat itu. Di antaranya bantuan ambulans dari Kota Semarang, juga dari RSUD milik Pemprov Jateng juga bantu, seperti Tugurejo Semarang. "Dokter penyakit dalam dan dokter umum dari RSUD Moewardi Solo juga dikirimkan untuk membantu. Gotong royong ini kami ciptakan, agar teman-teman Kudus terus semangat melayani masyarakat dengan tenang," pungkasnya.