Covid di 3 Sekolah, Pemkot Malang Tetap Lanjutkan PTM 100 Persen
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tetap melanjutkan jalannya pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kuota 100 persen atau secara penuh. Hanya tiga sekolah yang yang menghentikan sementara pembelajaran secara luring karena antisipasi penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa ketiga sekolah yang menghentikan sementara waktu PTM 100 persen tersebut semuanya berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Ketiga sekolah tersebut yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang dan TK BA Restu.
“Kebetulan sekolah tersebut bukan dalam kewenangan kami. Kalau di wilayah kami ada, ya hanya di sekolah itu saja yang akan kita tutup. Bukan terus kita tutup semua. Kasihan lah anak-anak dan orang tua yang sudah senang tatap muka," ujarnya pada Jumat, 21 Januari 2022.
Kebijakan PTM dengan kuota 100 persen, kata Suwarjana, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) SKB Empat Menteri. Apalagi, para siswa dan wali murid lebih memilih untuk dilakukan PTM dibandingkan pembelajaran secara daring.
“Setiap kami tanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Karena bisa lebih paham dan bisa bertemu teman dan gurunya. Demikian juga dengan orang tua yang kadang merasa sulit mengajari dan harus bekerja, lebih senang anaknya sekolah tatap muka,” katanya.
Suwarjana menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan berbagai langkah deteksi dini sebelum diselenggarakannya PTM 100 persen tersebut, seperti vaksinasi, swab antigen dan evaluasi rutin tiap pekannya.
“Evaluasi kita lakukan setiap akhir pekan, tepatnya pada hari Sabtu. Sifatnya adalah laporan dari sekolah terkait jumlah peserta tatap muka, berapa yang tidak ikut, alasannya apa, kemudian ada kasus positif Covid-19 atau tidak. Alhamdulillah untuk yang ditangani Disdikbud Kota Malang, seperti SD, SMP negeri dan swasta, maupun TK dan PAUD itu masih aman,” ujarnya.
Advertisement