Covid-19 Pertama di Gambia, Wanita Muda Baru Pulang dari Inggris
Gambia mengkonfirmasi kasus perdana covid-19 tidak lama usai mengumumkan langkah-langkah yang akan diterapkan dalam menanggulangi penyebaran virus tersebut.
Menteri Kesehatan Ahmadou Lamin Samateh mengatakan pasien pertama ini adalah seorang perempuan muda yang baru saja pulang dari Inggris.
Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengisolasi dirinya sendiri usai merasa demam. Setelah diperiksa petugas, ia dinyatakan positif terinfeksi virus korona.
"Semua penumpang di dalam penerbangan yang sama dengan pasien, akan segera dilacak dan diisolasi," ucap Samateh, seperti dikutip dari laman AFP.
Gambia adalah satu dari sejumlah negara yang baru mengonfirmasi Covid-19, bulan ini. Covid-19 pertama kali muncul di Provinsi Hubei, Tiongkok, akhir Desember, dan kemudian dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa pekan lalu.
Presiden Adama Barrow telah mengumumkan langkah-langkah pencegahan dalam mengantisipasi masuknya Covid-19 ke Gambia. Tidak lama setelahnya, Samateh mengonfirmasi kemunculan perdana Covid-19.
Mulai hari ini, Rabu, 18 Maret 2020, semua warga Gambia dilarang melakukan perkumpulan di ruang publik. Presiden Barrow juga menutup semua sekolah dan universitas selama tiga pekan.
Pendatang dari semua negara yang tiba di Gambia akan diisolasi selama dua pekan sesuai arahan WHO.
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins, total kasus Covid-19 di kancah global telah melampaui 197 ribu. Sementara angka kematian global telah menyentuh 7.916, dan pasien sembuh mencapai 81.738. (ant)