COVID-19 Naik, Pemkot Malang Optimis Sektor Wisata Tak Terdampak
Meningkatnya kasus infeksi COVID-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini telah menjadi atensi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Hal itu ditindaklanjuti melalui Surat Edaran (SE) terkait kewaspadaan COVID-19.
Menjelang masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) ini bakal menimbulkan mobilisasi massa ke sejumlah tempat wisata. Tidak terkecuali Kota Malang yang menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan bahwa para pelaku wisata tidak perlu khawatir dan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus COVID-19. Ia juga optimis bahwa tingkat kunjungan wisatawan tidak akan terdampak.
"Insya Allah tidak berpengaruh. Tahun ini tetap tinggi seperti tahun kemarin. Sekarang, per akhir November sudah mencapai 2,3 juta kunjungan wisatawan,” ujarnya pada Minggu 17 Desember 2023.
Angka ini kunjungan wisatawan ini diprediksi bakal terus mengalami peningkatan pada Desember 2023, ini. Disporapar Kota Malang memprediksi pada Desember 2023 ada sekitar 200 ribu wisatawan yang akan berkunjung.
“Akhir tahun nanti diperkirakan bisa mencapai sekitar 2,5 juta," katanya.
Disporapar Kota Malang memasang target sebanyak 1,9 juta kunjungan wisatawan selama periode 2023. Angka kunjungan yang sudah mencapai 2,3 juta pada November 2023 tersebut sudah melampaui target dari pemerintah.
“Kepada para pengelola destinasi wisata pun juga sudah kami sampaikan (kewaspadaannya). Karena virus itu juga kan kita tidak tahu, tetap harus waspada,” ujarnya.
Advertisement