Covid-19 Menginfeksi Lewat Kulit, Benarkah?
Selama pandemi Covid-19 mewabah, physical distancing serta larangan untuk berjabat tangan banyak diserukan. Namun bukan berarti virus SARS COV-2 penyebab Covid-19 bisa memperbanyak diri dan menginfeksi tubuh jika menempel di kulit manusia.
Pakar penyakit infeksi dari Universitas Medis di St. Marianna, Profesor Kunishima Hiroyuki mengatakan virus penyebab Covid-19 tak bisa memperbanyak dirinya kecuali jika masuk ke dalam sel di tubuh. Virus ini tak bisa menggandakan diri hanya dengan menempel di permukaan kulit. Virus ini baru menginfeksi melalui membran yang ada di mata, mulut atau hidung, sebelum kemudian memperbanyak jumlahnya ketika berada di tenggorokan dan di paru-paru, dilansir dari Nhk.
Menurutnya, manusia bisa terinfeksi jika virus yang menempel pada tangan masuk ke dalam membran di mata, hidung, dan mulut melalui sentuhan tangan. Sehingga untuk mencegahnya, manusia diminta sering mencuci tangan, menjaga jarak, atau menghindari berjabat tangan bila tak ada air dan sabun atau hand sanitizer. Sebab dikhawatirkan, tangan yang kotor dan terkontaminasi virus akan menyentuh bagian mulut, hidung, dan mata, tanpa disengaja.
Selain itu, Covid-19 juga akan hilang dari badan jika penderita telah sembuh. Ini berbeda dengan virus lain seperti herpes yang menyebabkan kutil. Herpes akan tetap ada di dalam tubuh, meski penderita telah sembuh dari kutilnya. Namun virus penyebab Covid-19 akan hilang dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh jika pasien telah sembuh.