Covid-19 Melonjak, Rutan Kraksaan Di-‘Lockdown’
Setelah Kantor Bupati Probolinggo di-lockdown selama 10 hari, 5-15 Desember 2020, hal serupa juga diberlakukan di Rumah Tahanan (Rutan) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Dengan alasan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, terutama klaster perkantoran, Rutan yang berdekatan dengan kantor bupati itu di-lockdown sejak Selasa besok, 15 Desember 2020.
“Merujuk pada instruksi Bupati Probolinggo terkait peningkatan kasus Covid-19 , untuk sementara kami meniadakan jam kunjungan,” kata Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Mohammad Kafi kepada wartawan, Senin, 14 Desember 2020.
Dikakatan penutupan sementara Rutan dari kunjungan itu diberlakukan mulai Selasa, 15 Desember sampai waktu yang belum ditentukan. Kebijakan itu mengacu pada instruksi Bupati Probolinggo Nomor 440/662/426.102/2020 tentang Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.
Hingga Senin hari ini, warga binaan (penghuni Rutan) masih bisa dikunjungi dan bertemu pengunjung (keluarganya). Hanya saja tatap muka dilakukan secara online melalui perangkat video call yang disiapkan pihak Rutan.
“Dulu memang pengunjung dan warga binaan bisa bertemu langsung secara fisik. Karena lonjakan kasus Covid-19, pertemuan cukup melalui video call,” kata Kafi.
Bahkan pengunjung tidak diperkenankan bertemu dengan pegawai Rutan. Sebab pengunjung dari luar tersebut berpotensi menularkan Covid-19 kepada petugas Rutan.
“Kami terpaksa meniadakan pertemuan tatap muka secara langsung, hal ini untuk berjaga-jaga,” kata pria kelahiran Sampang, Madura itu. Jika ada pengunjung punya keperluan dengan petugas Rutan, mereka bisa menghubungi nomor yang telah disiapkan.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Senin, 14 Desember 2020 ini mencapai 1.835 orang. Yakni, 190 orang di antaranya dirawat, 1.545 orang sembuh, 100 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sebelumnya, Kantor Bupati Probolinggo di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kota Kraksaan di-lockdown selama 10 hari, 5-15 Desember 2020. Hal itu sebagai tindak lanjut terkait 39 pegawai kantor bupati yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari juga terpapar virus dari Wuhan, China itu. Setelah menjalani perawatan selama dua pekan, bupati perempuan pertama di Probolinggo itu akhirnya sembuh.
Advertisement