Covid-19 Melonjak, RS Rujukan di Surabaya Tambah Bed dan Nakes
Kasus Covid-19 di Surabaya terus meningkat. Hal itu bisa dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa RS rujukan Covid-19 di Surabaya yang sudah mencapai 95 persen. Maka itu, RS rujukan Covid-19 di Kota Pahlawan menambah bed dan tenaga kesehatan (nakes) agar pasien tertangani.
Salah satu RS rujukan Covid-19 yang berinisiatif menambah bed dan nakes adalah RS Husada Utama (RSHU). Mereka menambah sebanyak 30 bed dan nakes menyusul terjadikan lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.
"Kami sudah menambah bed sekitar dua minggu lalu, tambahan ini dibantu oleh Dinas Kesehatan Surabaya, dipinjami juga. Karena kalau beli bed baru sudah tidak ada waktu" kata Direktur RSHU, dr Didi D Dewanto SpOG, Kamis, 24 Juni 2021.
Penambahan bed ini juga bersamaan dengan penambahan nakes yang bertugas. Didi menyampaikan, ada sekitar 30-40 tenaga perbantuan nakes untuk penanganan Covid-19.
"Sekarang sedikit sulit cari relawan. Tapi sudah 30 sampai 40 nakes yang sudah tanda tangan untuk bergabung," ujarnya.
Saat ini, RSHU merawat 150 pasien Covid-19. Menurut Didi, pasien di RSHU sangat dinamis, artinya ada pasien yang pulang, juga ada pasien yang datang.
"Sekarang BOR sudah mencapai 95 persen, ruangan ICU juga penuh. Pasien sangat dinamis, ada yang masuk, ada yang keluar," imbuhnya.
Lonjakan pasien Covid-19 juga terjadi di RS Unair. Kini kondisinya hampir overload dan tinggal tiga bed tersisa.
"Benar (penuh). Pasien 97 dari total 100 bed," kata Anggota Satgas Covid-19 Unair dr Wiwin Is Effendi.
Menurut Wiwin, RS Unair juga berencana membuka satu lantai di RSKI Unair untuk perawatan Covid-19 dan menambah bed.
"Iya ada rencana menambah bed, tapi pastinya belum tau, saya belum dapat kepastiannya. Kami akan menambah sesuai kemampuan kami, karena sebagian nakes kami juga kena Covid-19," tutupnya.