Covid-19 Melonjak di Belanda, Rumah Sakit pun Kewalahan
Rumah sakit di Belanda mulai kewalahan akibat lonjakan kasus Covid-19. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit di Belanda meningkat sekitar 2.000 pasien sejak Senin lalu. Pasien di ruang ICU juga melonjak hampir 400 orang, menjadikan angka ini tertinggi sejak Mei.
"Kami belum melihat puncaknya, jumlah (pasien) akan terus bertambah," ujar Kepala Asosiasi RS di Belanda, Ernst Kuipers, mengutip Channel News Asia dari CNN, Selasa 16 November 2021.
Ada sekitar 250 pasien baru yang masuk RS setiap harinya. Meski demikian, ia menilai kondisi sekarang belum mencapai puncak.
Jika terus terjadi penambahan pasien, jumlah tersebut akan membuat lonjakan kali ini melebihi kenaikan pasien saat musim dingin lalu dengan 2.800 pasien kurang dari seminggu.
Pengurangan Perawatan
RS di seluruh negeri telah mengurangi perawatan rutin selama berminggu-minggu demi menangani pasien Covid-19.
Sementara itu, pihak RS di wilayah yang paling terdampak akibat Covid-19, di provinsi utara Limburg, mengatakan pekan lalu tidak punya tempat lagi untuk menangani pasien Covid.
Belanda kembali menerapkan lockdown parsial pada pekan lalu, usai pemerintah meminta restoran dan pertokoan tutup lebih cepat. Mereka juga melarang penonton menghadiri pertandingan olahraga demi menekan laju penularan virus.
Negara itu, mencatat lebih dari 100 ribu kasus pada pekan lalu. Jumlah ini merupakan kasus mingguan tertinggi sejak pandemi menyerang Belanda.
Pekan lalu, rata-rata kasus per hari mencapai sekitar 14.500 kasus. Angka ini melebihi rekor kasus harian sebelumnya yang dibawah 13 ribu pada Desember 2020 lalu.
Belanda menjadi salah satu negara yang tingkat vaksinasinya tinggi. Sejauh ini, sudah ada 85 persen orang dewasa yang diinokulasi secara lengkap.
Pemerintah juga dikabarkan akan memulai suntikan vaksin booster untuk tenaga kesehatan dan kelompok lansia, akhir pekan ini.
Tak hanya Belanda, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di sejumlah negara seperti Jerman, Rusia, Hungaria, dan Austria.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus Covid-19 tertinggi di Eropa pada pekan lalu dengan 2 juta kasus, dan angka kematian nyaris 27.000.