Covid-19 Melonjak, Bupati Ingatkan Dana Desa untuk PPKM
Dalam sepekan terakhir, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Probolinggo (kota dan kabupaten) terus melonjak. Bupati Probolinggo pun mengingatkan, warga lebih mematuhi protokol kesehatan dan tidak banyak keluar rumah.
Menyikapi melonjaknya jumlah warga yang terpapar virus dari Wuhan, China itu, bupati memaksimalkan keterlibatan seluruh unsur masyarakat. Bahkan, lingkup terkecil desa diminta untuk banyak terlibat penanggulangan Covid-19.
Dikakatakan sesuai regulasi, Dana Desa (DD) sebesar 8 persen harus digunakan untuk memberikan perhatian dan pendekatan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
“Bukan nilai anggaran yang menjadi tolok ukur, melainkan program yang riil yang dihasilkan,” ujar Bupati Tantri, Senin, 21 Juni 2021. Dengan demikian upaya preventif dalam penanganan Covid-19 dapat terjuwud.
Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo bersama satgas kecamatan menggerakkan tim survei untuk tracing dan testing pasien terkonfirmasi Covid-19. Diharapkan upaya ini dapat diimbangi oleh pemerintah desa yang ikut membantu isolasi bagi warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (20/6/21) berjumlah total 3.272 kasus. Sebanyak 3.027 pasien dinyatakan sembuh, 52 pasien masih dirawat dan 193 kasus berakhir dengan kematian. Selama sehari terakhir, ada 11 kasus baru Covid-19.
Kota Probolinggo
Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di daerah “tetangga” yakni, Kota Probolinggo. Dinkes P2KB Kota Probolinggo merilis, kenaikan kasus aktif Covid-19 terlihat sejak Senin sepekan lalu, 14 Juni 2021.
Jumlah warga yang terpapar Covid-19 yang awalnya di bawah 10 orang, akhirnya naik menjadi belasan orang. Pada Senin, 14 Juni 2021, dilaporkan ada 12 kasus aktif Covid-19.
Angkanya terus naik menjadi 16 kasus pada 16 Juni 2021 dan 17 kasus pada 17 Juni 2021. Puncaknya, Jumat, 18 Juni 2021 terjadi kenaikan tajam menjadi 29 orang terkonfirmasi Covid-19.
Keesokan harinya, pada 19 Juni 2021 angkanya semakin melonjak menjadi 37 kasus aktif. Pada 20 Juni angkanya tetap, 37 kasus aktif. Dan terakhir, Senin hari ini, 21 Juni menjadi 38 kasus aktif.
Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dalam berbagai kesempatan mengingatkan, masyarakat untuk disiplin dan taat prokes.
“Jumlah kasus Covid-19 di Kota Probolinggo kembali bertambah. Masyarakat kembali saya ingatkan untuk disiplin protokol kesehatan. Virus semakin cepat bermutasi dan menyebar,” katanya.