Covid-19 Melandai, Surabaya Siapkan PTM 100 Persen
Wakil Walikota Surabaya, Armuji menyampaikan, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan tengah menyiapkan teknis untuk penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Hal ini dilakukan sebab, Surabaya sudah memasuki PPKM level 2 dan vaksinasi telah melampaui target baik dosis pertama maupun kedua.
"Saat ini Dinas Pendidikan masih melakukan Kajian dan Evaluasi Penyelenggaraan PTM 100 persen, sembari terus meningkatkan Target Vaksinasi dosis ketiga," ungkap Armuji.
Ia memahami bahwa anak-anak memang sudah menantikan pembelajaran secara langsung. Tapi, untuk melakukan PTM 100 persen perlu persiapan sebaik mungkin.
"Kami juga rutin melakukan swab kepada pelajar surabaya," imbuhnya.
Untuk informasi, PTM 100 persen di Surabaya direncanakan diikuti 661 sekolah dasar (SD) dengan perincian 285 SD Negeri dan 376 SD Swasta, serta 331 sekolah menengah pertama (SMP) meliputi 63 SMP Negeri dan 268 SMP Swasta.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri mengizinkan sekolah untuk menerapkan PTM 100 persen.
Sekolah yang diizinkan menerapkan PTM 100 persen harus memenuhi empat syarat yaitu pembelajaran paling lama banyak 6 jam pelajaran per hari, capaian vaksinasi dosis kedua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
Kemudian, capaian vaksinasi dosis kedua pada warga masyarakat lansia di atas 50 persen, dan berada pada wilayah PPKM level 1 dan level 2.
Pemberlakuan PTM 100 persen itu, kata Jumeri, berdasarkan SKB 4 Menteri yang diteken Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 21 Desember 2021 serta diskresinya yang terbit pada 2 Februari 2022.
Advertisement