Covid-19 Melandai, Pemkot Surabaya Belum Gelar PTM
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sampai saat ini belum berani menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) walaupun risiko sebaran virus Covid-19 berdasar asesmen Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 nasional mulai melandai.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya, Supomo mengatakan, PTM belum bisa digelar karena kondisi Covid-19 masih mengkhawatirkan. Apalagi, Surabaya yang kini zona oranye diapit Gresik dan Sidoarjo yang masih zona merah (risiko tinggi).
"PTM belum ada gambaran. Wong situasi masih gini. Ya sudah belum ada rencana," ungkap Supomo.
Walau begitu, ia menegaskan, seluruh sekolah sudah siap untuk menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.
Di antaranya, setiap siswa dan guru harus sudah divaksinasi, kemudian sekolah harus menyediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer, kemudian jumlah siswa dikurangi untuk mengurangi kerumunan, serta tidak ada jam istirahat.
Walau begitu, ia tetap menunggu kondisi kembali turun. Sebab, saat ini Surabaya masih menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, sedangkan sesuai pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim, PTM hanya digelar di wilayah yang menerapkan PPKM Level 1 dan 2.
"Tapi sekolah semua sudah siap. Hanya kita menyesuaikan dengan zonasi sesuai dengan aturan," jelasnya.
Terkait sekolah yang digunakan sebagai Rumah Sehat, Supomo mengatakan, sementara masih akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19 tidak bergejala maupun bergejala ringan. Baru apabila PTM berjalan, maka sekolah akan disterilisasi dan digunakan untuk sekolah.
Advertisement