Covid-19 Melandai, Kasus Aktif di Rumah Sakit Rendah
Kondisi penyebaran virus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) menunjukkan penurunan signifikan pasca lonjakan kasus akibat varian omicron yang terjadi pada Februari 2022 lalu.
Ini terbukti berdasar data kasus perawatan di rumah sakit dua pekan jelang bulan Ramadhan 1443 H di Jatim nyaris tidak ada.
Berdasar catatan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di rumah sakit 11 persen jauh dari batas minimal yang ditetapkan World Health Organization (WHO) sebesar 65 persen. Kemudian, BOR ICU di RS sebesar 14 persen, BOR RS Darurat sebesar 3 persen dan BOR isoter sebesar dua persen.
Itu terbukti di beberapa RS di Surabaya. Misal di RS Royal Surabaya dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.
"Hari ini cuma 1 pasien (Covid-19). Semoga pandeminya segera selesai," kata Jubir Covid-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya, Senin 21 Maret 2022.
Penurunan kasus aktif juga terjadi di RS PHC Surabaya, yang saat ini tengah merawat empat pasien Covid-19. Jumlah ini juga terus menurun dari hari-hari sebelumnya. BOR RS PHC kini membesar 26,67 persen.
"Terisi empat bed dari kapasitas 15 bed khusus Covid-19. Hal ini terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan data awal bulan Maret seiring dengan penurunan yang terjadi di level Nasional," jelasnya.
Advertisement