Covid Jatim Pecah Rekor, Khofifah: Tertinggi Sejak Bulan Maret
Jawa Timur catat tambahan kasus Covid-19 baru tertinggi, pada Kamis, 31 Desember 2020, sebanyak 935 kasus baru. Tambahan kasus harian ini menjadi yang tertinggi sejak awal masuknya virus di Jatim pada bulan Maret 2020 lalu.
Walau begitu, angka tersebut jauh lebih rendah dari pada tambahan kasus di DKI Jakarta dengan tambahan 2.022 kasus. Jawa Barat dengan 1.024 kasus, Jawa Tengah dengan 939 kasus, baru Jatim dengan 935 kasus.
“Kalau dilihat dari bulan Maret, hari ini kasus konfirmasi tertinggi yang terjadi di Jawa Timur. Pertama DKI Jakarta, lalu Jawa Barat, Jawa Tengah, baru Jawa Timur. Tapi khusus Jatim angka tertinggi hari ini,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 31 Desember 2020 malam.
Dari total penambahan kasus hari ini, Kabupaten Blitar tercatat sebagai daerah dengan tambahan kasus terbanyak yakni 144 kasus, lalu Jember 84 kasus, Banyuwangi 54 kasus, Kota Probolinggo 43 kasus, dan kelima terbanyak adalah Kota Surabaya 42 kasus.
Karena penambahan kasus sudah memecahkan rekor baru, Khofifah meminta masyarakat untuk lebih taat menerapkan protokol kesehatan. Utamanya, dalam masa libur tahun baru ini masyarakat diminta untuk tidak mengadakan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.
“Seluruh masyarakat kita harus bersabar kembali, yang mungkin sudah melakukan berbagai persiapan beli kembang api, di tengah situasi pandemi butuh kewaspadaan kita semua karena kita tembus 935,” kata mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu.
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dokter Joni Wahyuhadi menyampaikan, angka tersebut terjadi tak lain karena lengahnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
“Sekarang mau menyebut klaster apa, sudah sulit. Karena nyari yang pertama sulit. Misalnya di kantor, terus ke rumah muncul klaster. Intinya adalah pakai masker menjadi kuncinya,” ungkap Joni ditemui terpisah.
Ia mengatakan, dari penelitian yang paling berbahaya adalah ketika makan bersama dengan banyak orang yang tidak diketahui positifnya. Sehingga, ketika tidak memakai masker, virus dengan mudah menular.
“Maka berpikirlah positif. Artinya, setiap orang dihadapan kita positif sehingga jangan pernah membuka masker,” pungkasnya.
Tak hanya kasus baru yang bertambah signifikan, angka kesembuhan Jatim tercatat mencapai 757 dan angka kematian bertambah 65 kasus.