Covid-19, Indonesia dan 5 Negara Absen Miss Universe di Israel
Israel untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Miss Universe. Presiden Miss Universe Organization Paula M. Shugart punya alasan tersendiri di balik pemilihan Israel. Menurut Paula, Israel adalah negara yang "kaya akan sejarah, memiliki pemandangan indah dan budaya yang menarik sehingga menjadi daya tarik sebagai destinasi pariwisata dunia."
Namun, keputusan penyelenggara memilih negara tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Zwelivelile 'Mandla' Mandela, cucu Nelson Mandela yang juga seorang aktivis, mengajak negara-negara di Afrika memboikot Miss Universe 2021.
"Pendudukan dan perlakuan kejam terhadap warga Palestina di tangan rezim apartheid Israel. Tidak ada hal yang baik tentang pendudukan militer, kebrutalan dan diskriminasi yang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina," ucap Mandla, seperti dikutip dari Namibian.com.
Sejumlah netizen pun mengecam dengan Miss Universe yang menggelar acara di Israel. Berbagai penolakan dilontarkan di akun Instagram @missuniverse.
"Lucu, kontes kecantikan yang mempromosikan pemberdayaan, namun diselenggarakan di negara yang mempraktikkan genosida kepada orang-orang tak berdosa. Lelucon terbesar tahun ini!" ungkap netizen.
"Bye Miss Universe 2021, see you Miss Universe 2022," tulis netizen lainnya sebagai tanda penolakan.
Sementara itu, Andrea Meza, perempuan Meksiko ketiga yang dinobatkan sebagai Miss Universe, akan menjalani waktunya menjadi ratu sejagad tersingkat dalam sejarah karena pandemi Covid-19.
Andrea Meza dinobatkan sebagai Miss Universe pada Mei tahun ini, setelah kontes dibatalkan pada tahun 2020. Kontes berikutnya dijadwalkan berlangsung pada Desember 2021.
Indonesia Absen Miss Universe 2021
Yayasan Puteri Indonesia selaku pemegang lisensi Puteri Indonesia memutuskan tak ikut kompetisi Miss Universe 2021. Pengumuman yang disampaikan dalam bahasa Inggris itu menyebutkan bahwa Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dengan berat hati tak bisa ikut serta dalam Miss Universe 2021. Penyebabnya di antaranya adalah terlalu singkatnya persiapan untuk mengirimkan Puteri Indonesia ke Miss Universe 2021.
YPI sendiri saat ini masih menggelar pemilihan Puteri Indonesia 2022 di berbagai daerah di Tanah Air. Sederet wilayah yang belum mendapatkan perwakilan untuk mengikuti final Puteri Indonesia 2022 di antaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bali, dan masih banyak lagi. Grand final Puteri Indonesia 2022 baru akan digelar pada awal tahun 2022.
Selain alasan terlalu pendeknya waktu persiapan, alasan lainnya Indonesia tak ikut serta Miss Universe 2021 di Israel adalah karena pandemi Covid-19. Adanya aturan perjalanan terkait pandemi Covid-19 membuat YPI memutuskan tak mengirimkan Puteri Indonesia 2019 ke Israel. Setiap tahunnya YPI selalu mengirimkan pemenang Puteri Indonesia ke ajang Miss Universe.
5 Negara Tak Kirim Wakilnya Alasan Pandemi Covid-19
Alasan pandemi Covid-19 juga disampaikan pihak Malaysia yang tak mengirimkan wakilnya ke Miss Universe 2021 di Israel. Dalam pernyataan resmi Organisasi Miss Universe Malaysia mengungkapkan bahwa mereka tak mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe 2021 karena mereka tidak menggelar kompetisi kecantikan tersebut alias tidak memiliki pemenang untuk dikirimkan ke Miss Universe di tahun ini karena tingginya kasus Covid-19.
Hal serupa disampaikan pihak penyelenggara Miss Universe Barbados. Mereka juga tidak akan mengikuti Miss Universe di Israel karena alasan masih tingginya penyebaran virus Covid-19.
"Kami tidak akan memiliki delegasi di Miss Universe, Desember ini," demikian pernyataan resmi dari yang dirilis Miss Universe Barbados melalui akun Instagramnya pada September 2021.
Negara lainnya yang juga tak akan menjadi peserta Miss Universe 2021 di Israel adalah Belize, Rusia dan Uruguay. Ketiga negara tersebut juga menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan tidak bisa berpartisipasi di Miss Universe 2021 yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-70.
Miss Universe Yunani Mundur
Juara Miss Universe Yunani 2021, Katerina Kouvoutsaki, mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Pada akhirnya pihak GS Hellas memilih juara kedua Miss Universe Yunani 2021 yaitu Sofia Arapogianni.
Sofiaa sendiri saat ini sudah tiba di Israel dan menjalani rangkaian acara karantina Miss Universe 2021. Dalam foto yang diunggah akun Facebook Star & Mr GS Hellas, Sofia Arapogianni tampak berpose sambil membawa bendera Yunani dan Israel.
Miss Universe Maroko Cedera Kaki
Fatima Zahra Khayat yang seharusnya mewakili Maroko di ajang Miss Universe 2021 justru memiliki untuk melepas mahkotanya. Dia memberikan gelarnya ke pemenang runner up, Kawtar Benhalima. Dia terpaksa mengikhlaskan gelarnya empat hari setelah penobatan karena mengalami cedera di pergelangan kakinya.
"Saya menyesal memberitahu kalian bahwa sayangnya, saya tidak dapat bertahan di kompetisi @missuniverse setelah jatuh yang menyebabkan keseleo mengerikan di pergelangan kaki," tulisnya di Instagram
"Dengan berat hati saya mengundurkan diri dari kontes terhormat @missuniversemorocco ini. Oleh karena itu gelar miss universe maroko saya akan diteruskan ke runner-up pertama yang ditunjuk oleh Juri si cantik @kawtarbenhalima," tambahnya.
Isu Politik
Penyelenggaraan Miss Universe 2021 di Israel memicu kontroversi sampai-sampai sejumlah negara menarik wakilnya sebagai bentuk dukungan untuk Palestina. Namun, isu politik seharusnya bukan menjadi masalah.
Setidaknya demikian menurut Andrea Meza, pemenang Miss Universe 2020. Perempuan 27 tahun itu sudah berada di Yerusalem menjelang Miss Universe ke-70 yang malam finalnya bakal digelar di Eilat, sebuah kota resor di selatan Israel, pada 12 Desember mendatang.
"Semua orang dengan keyakinan, latar belakang, dan budaya berbeda, ketika berkumpul bersama, akan lupa tentang politik dan agama," kata Andrea Meza kepada The Associated Press.